Supir Truk Diajak ke Tempat Sepi, Uang Damai Rp2,6 Juta

Selasa, 03 November 2015 – 00:03 WIB

jpnn.com - SAMARINDA -  Edison (29), yang sudah 18 kali melakukan aksi kejahatan, akhirnya dibekuk polisi dari Polsekta Samarinda Ilir.  Minggu (25/10) lalu pukul 01.00 Wita, dengan gagah berani dia menghampiri supir truk yang antre mengisi BBM di SPBU, Jalan Kadrie Oening, Samarinda Ulu.

Bermodal sosok tubuh gempal dibalut pakaian ala aparat keamanan, Edison membuat sopir truk ketar ketir. Apalagi setelah Edison menggiring sopir beserta truknya ke tempat yang sepi.

BACA JUGA: Polisi Belum Pastikan Motif Penembakan Kantor GoJek

Sejurus kemudian di tempat yang sepi di kawasan Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda Kota, Edison lantas mengumbar janji membantu sopir truk agar tak diproses hukum.

Terang saja sopir truk yang ketakutan akhirnya merogoh kocek untuk dapat terbebas dari jeratan hukum. Kisaran Rp 2,6 Juta terpaksa dikeluarkan sopir untuk menebus kesalahan yang sengaja dikarang-karang Edison.

BACA JUGA: WAKWAW...Petinggi Polisi Akui Anggotanya Sangat Rentan Terjerumus Narkoba

Sehari setelah peristiwa itu Edison lagi-lagi bikin ulah. Kali ini warga Jalan Pangeran Antasari, Gang 6 RT 45, Samarinda Ulu itu tertangkap kamera Close Circuit Televison (CCTV) mencuri laptop guru di areal sekolah MAN 2 Jalan Harmonika, Samarinda Kota.

Sigap, polisi langsung menangkap Edison di Jalan Danau Toba, Samarinda Kota. Saat itu Edison tengah mengendarai motor hasil curian Honda Beat putih KT 3258 W.     

BACA JUGA: Lies, yang Mayatnya Ditemukan Membusuk, Sosok Tertutup

Duda dua anak yang pernah dipenjara lantaran kasus penggelapan pada  2012 lalu itupun dikeler polisi ke Polresta Samarinda.

Begitu ditanya Edison mengakui semua perbuatannya. Dia mengaku sudah empat kali melancarkan aksi pencurian laptop. Selain itu, ngembat lima Unit motor yang terdiri tiga unit Honda Beat, Suzuki Satria FU satu unit dan Yamaha Mio .

Edison juga mengaku melakukan penipuan di Jalan Sultan Sulaiman, Sambutan dengan menawarkan solar kepada korbannya. Tapi uang sudah diterima sedangkan Solar yang dijanjikan tak kunjung ada.

"Kalau sopir truk itu saya awalnya minta Rp 4 juta, tapi dikasih cuma Rp 2,6 juta setelah tawar menawar," ucap Edison.

Ide menipu diakui Edison didapatnya secara tak sengaja. Ia mengaku pusing menghidupi kedua anaknya setelah ditinggal istri. Dia harus memutar otak agar mendapat uang. "Ya dengan cara seperti ini. Namanya saja orang miskin pasti banyak akal," ujar Edison.

Edison membantah mengaku-ngaku sebagai polisi terhadap setiap korbannya. "Saya cuma bilang saya aparat," tutur Edison.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Setyobudi Dwi Putro, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Suryono menuturkan, sedikitnya 18 kali Edison melancarkan aksi pencurian.

"Kami masih mendalami adanya kemungkinan keterlibatan pelaku lain dalam memuluskan aksi kejahatan pelaku (Edison, Red)," ucap Suryono.

Mengenai kasus yang telah dilaporkan ke Polsek Ilir, Suryono menjelaskan baru satu laporan polisi.

"Yakni pencurian laptop di MAN 2, yang dicuri saat korban sedang rapat," tandasnya.(oke/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Pencabulan 15 Anak, Curhat ke Menteri Soal Film Dewasa Kesukaannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler