Suporter Barito Putera Nilai Hukuman PSSI kepada Wasit Umarella Terlalu Ringan

Minggu, 21 Agustus 2022 – 19:26 WIB
Pemain Barito Putera menyapa suporternya. Foto: M IDRIS JIAN SIDIK/RADAR BANJARMASIN

jpnn.com - Hukuman dari PSSI kepada wasit Musthofa Umarella yang memimpin laga PSIS vs Barito Putera dinilai terlalu ringan. 

Komite Wasit PSSI menjatuhkan hukuman pembebasan tugas kepada Umarella selama 10 pekan ke depan karena sang pengadil lapangan dianggap lalai memimpin pertandingan tersebut. 

BACA JUGA: Wasit Umarela Mendapat Sanksi Buntut Laga PSIS vs Barito Putera, Apa Kasusnya?

Kelalaian tampak saat Umarella memberikan hadiah penalti kepada PSIS seusai striker Taisei Marukawa melakukan diving di kotak terlarang Barito Putera.

Hadiah penalti itu pun membuahkan gol bagi tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut. 

BACA JUGA: Sejumlah Wasit, Asisten, Hingga AAR Terkena Sanksi Bervariasi dari PSSI

Para suporter, khususunya dari kalangan pendukung Barito Putera menilai Umarella mestinya dihukum lebih berat.

"Keinginan kami, wasit yang seperti itu dihukum berat. Misal, satu musim tidak bertugas atau cabut lisensi," kata Ketua Suporter Barito Putera Tribun Tertutup Timur (Sop Buntut) 1988, Iskandar kepada JPNN.COM. 

BACA JUGA: Comeback di Kejuaraan Dunia 2022, Shi Yuqi Banyak Belajar dari 3 Pemain Ini

Menurut Iskandar, pemberian denda dengan nilai tinggi juga bisa menjadi alternatif agar para wasit jera melakukan kesalahan.

"Hukuman berupa pembebasan tugas empat sampai 10 laga itu tidak berat menurut kami. Harapannya, komite wasit juga bisa belajar tegas, belajar berbenah dari yang sudah-sudah," tegas Iskandar. 

Lebih lanjut, Iskandar menjelaskan para suporter tidak akan terlalu bangga melihat tim kesayangannya menang apabila kemenangan dihasilkan lewat keputusan wasit yang kontroversial.

"Kalah pun terasa menyesakkan pastinya. Kami ingin wasit di seluruh Indonesia untuk terus berlaku adil dan berbuat sesuai peraturan yang berlaku agar pertandingan enak ditonton,"pungkasnya. (mcr37/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Donny

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler