TANGERANG - Lagi-lagi, tawuran suporter sepakbola di Kota Tangerangmemakan korban jiwaKali ini, dua dari tiga anak baru gede (ABG) yang masih satu keluarga tewas mengenaskan setelah dikeroyok puluhan suporter Persita Tangerang
BACA JUGA: Cemburu, Suami Bakar Rumah Selingkuhan Isteri
Peristiwa maut itu terjadi di Kampung Pengasinan, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, Senin (18/4) malam
BACA JUGA: Anak Polisi Tembak Kepala Temannya
Kedua korban, Muhammad Tomi, 17, dan Ahmad Hariri, 15, warga Kampung Sangiang RT 4/1, Kelurahan Priuk Jaya, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang
BACA JUGA: Bupati Torey Positif Pakai Narkoba
Sementara Ahmad Badrul Hikam, 15, yang menderita patah kaki kanan dan tangan kiri, kepala bocor dan telinga mengeluarkan darah, masih menjalani perawatan intensifKapolres Metro Tangerang, Kombes Tavip Yulianto mengatakan peristiwa jatuhnya korban diketahui setelah kedua orangtua korban melapor”Kita tahu Muhammad Tomi dan Ahmad Harir meninggal dunia di rumah sakitIni bukan tawuran, tapi aksi premanisme suporter Persita Tangerang,” terangnyaDia juga mengatakan tengah menyelidiki pelaku pengeroyokan tiga ABG yang bukan pendukang kesebelasan sepakbola tersebut
”Kami tengah mengumpulkan bukti dan saksi-saksi untuk mencari siapa pelaku pengeroyokan itu,” tegas juga mantan penyidik utama Pusprov Divpropam Mabes Polri ituMenurutnya lagi, setiap pertandingan sepakbola pihaknya mengerahkan ratusan personel untuk mencegah tawuran antarsuporter dan mengawal mereka pulang ke daerahnya masing-masing
Tetapi setelah polisi pulang ke komando atau pos masing-masing, para suporter itu kembali turun ke jalan untuk membuat ulahTavip mengakui masyarakat Tangerang memang ”gemar” tawuran walau sudah diantisipasi dengan menggelar rapat , mulai dengan Pemkot Tangerang hingga DPRD”Tetapi mau bagaimana lagi, masyarakatnya kok gemar tawuranPolisi hanya bisa mengurangi jatuhnya korban,” ucapnya
Sementara itu, korban selamat Ahmad Badrul Hikam mengaku saat kejadian dia bersama dua sepupunya itu memang apesCerinya, Senin malam mereka bertiga naik motor Mio biru milik Hariri mencari makananTepat di Kampung Pengasinan Priuk, Kota Tangerang, mereka terjebak tawuran antara suporter Persita Tangerang dengan suporter PersikotaMelihat ada tawuran, ketiga anak remaja ini mencoba mengindar
Dengan memutar balik kendaraanNamun, karena terburu-buru motor yang mereka tumpangi masuk ke paritSaat bersamaan puluhan suporter Persita Tangerang mendatangi mereka dan mengeroyok secara babi buta”Kami sudah kasih jari tanda damai, sekaligus kode jari bahwa kami pendukung Persita, biar tidak dipukuliNamun, tidak digubris dan tetap saja diserang dengan kayu dan senjat tajam,” ungkap Hikam dengan suara tercekat
Dia dan dua sepupunya itu tidak memakai atribut suporter apapun. Hariri ditikam obeng di paha kanannya, kemudian dipukuli bergantian hingga telinganya keluar darahSedangkan, kepala Tomi dibacok dengan senjata tajam, hingga kulit kepala belakangnya terkelupas”Kalau saya tercebur ke paritTerus akhirnya ditolong satpam,” jelas diaHikam juga menjelaskan pengeroyokan itu berhenti setelah puluhan warga datang melerai
Mereka bertiga lantas dilarikan ke RS Sari Asih Sangiang, Kota Tangerang, untuk mendapatkan pertolonganNamun, beberapa jam kemudian Muhammad Tomi dan Ahmad Hariri menghembuskan nafasnyaLantaran luka parah yang diterima dua remaja malang tersebut(gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Pastikan Syarif Pelaku Bom Cirebon
Redaktur : Tim Redaksi