JAKARTA - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dari fraksi Partai Gerindra, Supratman mengatakan perdebatan di MKD terkait skandal "Papa Minta Saham" yang diduga melibatkan Ketua DPR Setya Novanto bukan masalah Golkar atau Gerindra.
"Itu pertarungan yang ada di dalam, buat kami bukan masalah golkar, atau gerindra, KIH atau KMP. Bukan itu. Kami harus objektif melihat persoalan," kata Supratman saat skorsing pleno MKD, Senin (30/11).
Diketahui, anggota MKD dari Fraksi Hanura Syarifudin Sudding, menyatakan ada anggota mahkamah yang baru masuk dari golkar, ingin menganulir keputusan MKD yang telah memutuskan laporan Menteri ESDM Sudirman Said atas dugaan pelanggaran etika Ketua DPR Setya Novanto dilanjutkan ke persidangan.
Tapi, Supratman tidak mau mengeralisir bahwa yang mempersoalkan adalah gerindra dan golkar. Menurutnya, masing-masing anggota MKD punya persepsi berbeda mengenai alat bukti yang disodorkan Sudirman Said.
"Soal persepsi anggota mengenai alat bukti apakah sudah divalidasi atau belum. Memang ternyata itu belum dilakukan. Validasi itu harus dilakukan. Justru itu yang mau dilakukan. Mau diputuskan itu barang," tegasnya.
Diketahui, selain masalah legal standing Sudirman Said, sebelumnya soal rekaman yang diserahkan ke MKD juga menimbulkan pertanyaan. Sebab, dari 120 menit rekaman percakapan Ketua DPR dengan Presdir PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoedin, hanya 11 menitan yang diberikan ke MKD. Itupun menurut Suparman, belum divalidasi keabsahan suaranya.
"Bukan anggota baru. Saya anggota lama juga mempermasalahkan (validasi buktinya," pungkas Suparman. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Mantan Anak Buah Ahok Tersangka Korupsi UPS Segera Duduk di Kursi Pesakitan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fatwa Fadli Zon : Laporan Sudirman Said Barang Haram
Redaktur : Tim Redaksi