jpnn.com - jpnn.com - Dua puluh delapan foto hasil bidikan peserta diklat UKM Himpunan Mahasiswa Penggemar Fotografi (HIMMARFI) dipajang di pendopo kampus StikosaAWS.
Pada pameran bertajuk ‘Kepingan Kisah Lampau’, peserta diklat ditugaskan untuk mengabadikan bagian kecil masa lampau dari zaman kolonial yang masih bertahan hingga tahun 90an di Surabaya, Jawa Timur
BACA JUGA: Depo Kereta Sidopo, Bangunan Khas Belanda Dibangun 1928
“Fotofoto ini adalah hasil karya enam peserta diklat. Mereka semua angkatan 2016 mahasiswa StikosaAWS,” ujar ketua pelaksana pameran, Nova Widayanti Kusumasari, Selasa(10/1).
Topik yang dipilih meliputi bangunan kuno, makanan, alat transportasi, dan fashion.
BACA JUGA: Tata PKL, Perbanyak Sentra Kuliner
Beberapa foto mengambil sudut Surabaya yang masih ditemukan jejak kolonial dan keunikannya, seperti Kampung Lawas Maspati, Balai Pemuda, Kawasan Religi Ampel dan Jembatan Petekan.
Mobil angguna yang sudah mulai langka di Surabaya juga terlihat pada salah satu bingkai.
Ada juga telepon koin yang sudah mulai dilupakan keberadaannya.
“Bukan hanya jejak fisik, akan tetapi juga kultur dan kebudayaan masyarakat Surabaya yang unik menjadi objek bidikan,” imbuh Nova.
Pengunjung tidak hanya melihat fotofoto saja tapi juga menambah wawasan. Karena panitia juga memamerkan beberapa kamera analog yang masih menggunakan roll film.
Pengunjung bisa belajar dari penjelasan panitia, menghasilkan foto dengan kamera analog tidak semudah kamera digital.
“Karena fotografi itu unik, bukan sekadar gambar, tapi ada pula proses dan alat untuk menghasilkan foto tersebut. Bisa menarik untuk dipelajari,” pungkasnya.
(dra/nur/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi