jpnn.com, SURABAYA - Hujan deras yang turun sejak Sabtu (5/12) siang hingga sore ini menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Surabaya, Jawa Timur, terendam banjir.
"Tadi lewat Pandugo hingga Medayu Utara, jalanan mulai tergenang air setinggi lutut. Banyak kendaraan motor roda dua yang mogok di Jalan Pandugo," kata warga Medayu Utara, Rungkut, Zaki.
BACA JUGA: Bu Risma, Apakah Situasi Kota Surabaya Sudah Genting?
Tidak hanya itu, lanjut Zaki, di kawasan perkampungan juga terlihat air mulai masuk ke rumah-rumah penduduk.
Sejumlah warga kerja bakti membersihkan saluran air yang tersangkut sampah dan warga lainnya menguras air yang masuk ke dalam rumahnya.
BACA JUGA: Siapa Dalang Pengajak Serukan Azan Jihad?
"Rumah pompa di sini kayaknya kurang bekerja maksimal sehingga air terus menggenang," ujarnya.
Hal sama juga dikeluhkan warga Wonoayu, Rungkut, Hadi. Ia mengatakan air hujan banyak yang masuk ke rumah warga di Wonoayu.
BACA JUGA: Moeldoko Temui Aa Gym, Ini yang Dibahas
"Biasanya tidak sampai masuk rumah, tapi hujan hari ini cukup deras sekali. Banyak warga yang panik karena air masuk ke rumahnya," ujarnya.
Informasi yang diperoleh, hujan deras merata di semua wilayah Kota Surabaya. Akibatnya banyak juga wilayah yang terendam banjir seperti halnya di Kecamatan Rungkut, Gunung Anyar, Mulyorejo, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo dan lainnya.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Teguh Tri Susanto sebelumnya mengatakan BMKG Juanda telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai petir di sebagian wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur selama tiga hari pada 3-5 Desember 2020.
"Kami minta masyarakat untuk lebih waspada terkait dengan prediksi tersebut," katanya.
Adapun untuk suhu udara di wilayah Kota Surabaya pada Sabtu ini berkisar 25-26 derajat celcius, kelembaban udara 90 persen dan kecepatan 10 kilometer per jam. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti