Surat Kaleng Teror Bom Beredar, Wisatawan Singapura Batal Berkunjung

Sabtu, 09 Juli 2016 – 20:24 WIB
Suasana Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre yang menjadi salah satu target ancaman bom di Batam. Foto: Batam Pos / jpg

jpnn.com - BATAM - Surat kaleng yang diterima operator feri Singapura mengenai ancaman teror bom di Kepulauan Riau ternyata membuat sejumlah wisatawan asing mengurungkan niat berkunjung.

“Beberapa orang cancel memesan kamar,” ujar otoritas sebuah resort di Kota Batam kepada batamnews, pada Jumat (8/7) kemarin.

BACA JUGA: Operator Kapal Singapura Terima Surat Kaleng Teror Bom

Sumber yang enggan namanya dicantumkan itu mengakui ada kekhawatiran setelah surat tersebut beredar di jejaring dan percakapan media sosial.

Menurut dia, para pelaku usaha wisatawan ikut merasa cemas dengan kabar buruk tersebut. “Mudah-mudahan tidak benar,” kata dia.

BACA JUGA: Oalah! Putusan Hakim Tak Sesuai, Ibu Ini Minta Uang Sogok Dikembalikan

Sebuah surat kaleng sebelumnya beredar di sejumlah aplikasi percakapan media sosial. Dalam surat tersebut disebutkan mengenai bakal adanya serangan terhadap para warga Singapura dan Malaysia yang hendak berkunjung ke Kepulauan Riau.

Ada beberapa target yang disebutkan diantaranya Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre, Nagoya, Bintan (Bentan) Telani, Tanjungpinang, dan lainnya.

BACA JUGA: Ckck..Sampah Menumpuk, Bu Polwan jadi Ikut Nyapu

Dalam surat yang diterima pihak Horizon Fast Ferry yang berbasis di Singapura itu pengirim surat memberitakan peringatan mengenai bakal adanya serangan bom di lokasi-lokasi tersebut.

“Ini bukan omong kosong,” bunyi salah satu penggalan kalimat di surat yang dikirim pada 1 Juli 2016 lalu. 

Dalam surat itu pihak Horizon Fast Ferry yang berkantor di Harbour Front Singapore menerima surat pada 4 Juli 2016.

Surat ini sempat mendapat tanggapan dari pihak kepolisian di Kepulauan Riau. Sejumlah pasukan Gegana Brimob Polda Kepri turun dan memeriksa sejumlah objek vital terutama pelabuhan.

Namun mengenai kebenaran ancaman tersebut masih banyak disanksikan. Pasalnya surat dikirim bukan ke pihak pemerintah Singapura namun ke pihak salah satu dari beberapa operator kapal di Singapura feri Singapura-Batam.(bn/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuma Rp 10 ribu per Orang, Taman Sari Diserbu Pengunjung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler