jpnn.com - SAMPIT – Sembilan hari menjelang pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres), KPU Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Timur, belum mendapatkan secara lengkap logistik yang akan digunakan.
Bahkan untuk surat suara, masih kekurangan 452 lembar, begitu juga dengan sampul dan kertas formulir.
BACA JUGA: Hujan, Titik Api Berkurang
Komisioner KPU Kotim Benny Setia berharap seluruh kekurangan logistik tersebut bisa segera terpenuhi selambat-lambatnya 2 Juli mendatang. Dikarenakan pada 5 Juli seluruh keperluan logistik pilpres tersebut sudah disalurkan ke Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK).
"Kita berharap tanggal 2-3 Juli semua kekurangan logistik datang, sehingga 5 April sudah mulai kita distribusikan utamanya ke daerah pelosok-pelosok," ucap Benny, seperti dilansir dari Radar Sampit (Grup JPNN), Senin (30/6).
BACA JUGA: Batam Diserbu Kupu-Kupu Malam
Selain surat suara, kekurangan logistik lainnya seperti sampul dan formulir dari KPU Provinsi juga masih belum datang.
"Pengadaan dari KPU pusat sudah terkecuali surat suara. Hanya yang dari provinsi belum datang, seperti Formulir C2 hingga C7," katanya.
Sementara untuk keperluan surat suara Kotim keseluruhannya adalah sebanyak 338.320 lembar.
BACA JUGA: Pemerintah Dukung Aceh Bangun RS dengan Dana Pinjaman
Sebelumnya pertengahan Juni lalu, KPU Kotim menerima 316.000 lembar surat suara. Setelah dilakukan sortir dan pelipatan terdapat kertas surat suara yang cacat sebanyak 15 lembar.
Kemudian pada 25 Juni kembali mendapatkan tambahan 21.885 lembar dan ditemukan yang rusak sebanyak 2 lembar.
Dengan begitu total jumlah surat suara yang telah diterima Kotim adalah sebanyak 337.885 lembar, dengan total kerusakan sebanyak 17 lembar.
"Kami sudah laporkan ke KPU Provinsi melalui permohonan tambahan surat suara pilpres 2014," kata Benny.
Sekadar untuk diketahui jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kotim ada sebanyak 331.260 pemilih tersebar di 185 desa/kelurahan 17 kecamatan dan 920 Tempat Pemungutan Suara. (oes/ton)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Bawang Rp 35 Ribu Per Kilogram, Pedagang Menjerit
Redaktur : Tim Redaksi