JAKARTA - Proses pencetakan 'surat suara' untuk pemilihan gubernur
dan wakil gubernur Sumtera Selatan 4 September mendatang sudah selesai
sekitar 70 persen atau sudah lebih dari 3 juta tercetak dan dilipat.
PT Panton Pauh Putra, yang beralamat di Jalan Raya Pasar Minggu, RT
12/01, Kelurahan Pejanten Timur, Jakarta Selatan, kini menambah satu
mesin lipat untuk mempercepat proses tersebut.
"Alhamdulillah, sekarang sudah tercetak dan dilipat sekitar 70
persenKami akan kejar surat suara ini bisa didistribusikan sekitar
tanggal 22 Agustus sore," terang Kasubag Hukum, KPU Sumsel,
Syahmaludin SH, kepada JPNN di Jakarta, Selasa (19/8).
Sebenarnya, kata Syahmaludin, pihak percetakan sudah memberitahu
bahwa surat suara yang sudah dicetak dan dilipat bisa diangkut ke
Sumsel, namun karena MoU (memorandum of understanding) yang dibuat
melarangnya, dalam artian pendistribusian harus serentak, maka
pengangkutan surat suara akan dilakukan bareng-bareng.
"Sebelumnya 'kan ada 6 mesin, terdiri dari 4 mesin pencetak dan 2
mesin lipat
BACA JUGA: Hanura Ajukan Caleg Muda
Nah, kebijakan percetakan menambah 1 mesin lipat agarprosesnya lebih cepat
waktu yang ditentukan bisa tercapai hingga pendistribusian," terang
dia.
"Nah, dari gudang Ciracas akan didistribusikan melalui jalan darat
via Tangerang, naik kapal laut melalui Selat Sunda
BACA JUGA: Caleg Hanura Protes DPP
Lalu, lewatLampung
perjalanan yang berbeda," tambahnya.
Hanya saja, kepastian rute setelah tiba di Martapura tersebut, lanjut
Syahmaludin, belum diputuskan
BACA JUGA: PDIP akan Adili Agus Condro
"Besok sore (hari ini, red) memang kamiada agenda rapat soal rute pengangkutan di Pasar MingguApakah nanti
mobil box itu dibagi per wilayah per jalur."
Syahmaludin mencontohkan, pembagian jalur itu misalnya dibagi dua.
Yaitu, satu jalur untuk pengangkutan surat suara tujuan OKU, OKUT,
OKUS, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Empat Lawang, dan Pagar Alam.
Lalu, satu jalur lagi surat suara tujuan OKI, OI, Palembang,
Banyuasin, Musi Banyuasin, Lubuk Linggau, Musi Rawas.
"Nah, untuk pengamanan penyebaran surat suara di Sumsel, KPU sudah
mengirimkan surat permintaan keamanan kepada Polda, poltabes, dan
polres-polres, untuk menyambut surat suara bersama KPU setempat.
Insyaallah semua aman dan berjalan lancar," harapnya.
Untuk diketahui, di lokasi percetakan sendiri pengamanan dilakukan
berlapis, tim gabungan Polda Sumsel, Polda Metro Jaya, plus securiti
melakukan penjagaan selama 24 jamSetiap tamu yang datang akan
'diinterogasi' maksud kedatangannyaStandby disana antara lain AKP
Naradepa SH dan Brigadir Hery Heryadi SH, keduanya diutus dari Polda
SumselSelain itu, ada juga Bripka Aryono Santoso dan Aiptu
Supriyadi, keduanya dari Polda Metro Jaya, DKI JakartaDan seorang
lagi, Syahmaludin SH, Kasubag Hukum KPU Sumsel.
Pengamanan dilakukan sistem shift, untuk pagi dari pukul 08.00 Wib
hingga 20.00 WibDan untuk shift kedua, dari pukul 20.00 Wib hingga
pukul 08.00 WibPenjagaan super ketat seperti itu, terang
Syahmaludin, sangat penting untuk menjaga keamanan pencetakan surat
suara yang berisikan foto pasangan Alex Noerdin-Eddy Yusuf dengan
nomor urut 1 atau berada di sebelah kiri kertas, dan pasangan Syahrial
Oesman-Helmy Yahya untuk urutan 2 dengan posisi foto di sebelah kanan
surat suara.
Pihak percetakan juga dilarang menerima order lain selama masih
mencetak surat suara untuk Pilgub SumselKontrak kerja itu juga
diberlakukan pada penggunaan mesin percetakanSemua mesin dilarang
digunakan mencetak order lain selain order dari KPU Sumsel.
Mesin yang digunakan antara lain SM 102 8 wn (1 unit) kapasitas cetak
perhari 120.000/hari (24 jam), SM 102 4 wn (1 unit) kapasitas cetak
50.000/hari (24 jam), SM 102 2 wn (2 unit) kapasitas cetak perhari
100.000/hari (24 jam)Proses produksi percetakan di kepalai oleh
Tatang Supriyatna dan H Sofian, keduanya dari PT Panton Pauh
Putra.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Serahkan Daftar Caleg ke KPU
Redaktur : Tim Redaksi