jpnn.com, JAKARTA - Pemulia benih padi Mari Sejahterakan Petani (MSP) Surono Danu merasa bangga menjadi bagian dari PDI Perjuangan karena partai berkelir merah itu mau menghasilkan varietas kacang panjang hingga kedelai.
Dia mengatakan itu saat menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDIP di Sekolah Partai, Jalan Raya Lenteng Agung, Jumat (2/2).
BACA JUGA: Erick Thohir: BUMN Siap Perkuat Industrialisasi Pangan
"Saya bangga PDIP punya benih dari kacang panjang, pisang, singkong, dan ini ada kedelai," kata Surono dalam diskusi, Jumat.
Dia mengaku terinspirasi dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat membantu parpol berlambang Banteng itu dalam memuliakan benih kedelai.
BACA JUGA: Jokowi Punya Misi Khusus soal Pangan, Zulhas Sebut Semoga Buwas Bisa Merealisasikannya
"Saya mencoba memindahkan karakter Bu Megawati ke tanaman yang saya teliti berdasarkan permintaan ibu yang diinjak-injak tidak mati," katanya.
Surono mengatakan sebenarnya sudah cukup lama mengenal Megawati sehingga paham karakter dan pandangan Presiden kelima RI itu.
BACA JUGA: MinyakKita Diduga Setop Produksi, Sultan Minta Program Pemenuhan Pangan Masyarakat Harus Konsisten
Dia bahkan berani menyebut Megawati bercita-cita menjadi sarjana pertanian, tetapi tidak kesampaian.
Hanya saja, kata dia, cita-cita Megawati itu terus diupayakan pria kelahiran Jawa Tengah itu dengan terus menciptakan benih beras hingga kedelai varietas unggul bagi bangsa dan negara.
"Saya sangat suka dan ini saya berikan untuk bangsa saya melalui rumah yang namanya PDIP yang mana sebelumnya, saya masih di PDIP, KTA saya masih ada, saya di PDIP sejak 1994, kalau ada yang mengatakan senior, saya tidak suka," ucap Surono.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat dalam diskusi yang sama mengingatkan pesan Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno soal konsep Trisakti.
Dia kemudian menyebut satu konsep dalam Trisakti ialah kedaulatan yang harus diwujudkan dalam sektor pangan.
"Beliau sampaikan begini, jangan sampai Indonesia beli beras dari bangsa-bangsa tetangga. Jangan sampai. Karena apa? Kata beliau, Bung Karno, beras dan pangan masalah hidup mati suatu bangsa," ujar Djarot dalam acara diskusi yang sama dengan Surono.
Hanya saja, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kedaulatan pangan di Indonesia belakangan ini jauh dari kenyataan.
Sebab, tanah air justru menjadi negara pengimpor beras hingga kedelai karena keinginan partai tertentu.
"Ada partai yang inginkan Indonesia terus impor. Ini yang harus dihentikan," kata Djarot.
Legislator Komisi IV DPR RI itu mengatakan PDIP secara prinsip menolak kebijakan impor bahan pangan karena kebijakan itu menjadi perjuangan ideologis partai.
"PDIP menolak impor. Inilah perjuangan ideologis kita bagaimana kita bisa membangun kedaulatan. Ini amanat ideologi," kata Djarot. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Kedaulatan Pangan, Petebu Pendukung Ganjar Gandeng Petani di Lampung Tengah
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan