jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan neraca perdagangan nasional 2021 surplus.
Menurut dia, surplus neraca perdagangan ini didorong oleh kinerja ekspor yang sangat baik.
BACA JUGA: Neraca Perdagangan Luar Negeri Jateng Melesat, Ekspor Meningkat Tajam
"Surplus neraca perdagangan November 2021 mencapai USD 3,51 miliar," kata Sri Mulyani dalam keterangannya yang dikutip JPNN.com pada Kamis (6/1).
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan capaian tersebut melanjutkan tren surplus selama 19 bulan secara berturut-turut.
BACA JUGA: Neraca Perdagangan Indonesia Terus-menerus Surplus 17 Bulan, Ini Penyebabnya
Secara akumulatif, lanjutnya, surplus neraca perdagangan mencapai USD 34,3 miliar sejak Januari hingga November 2021.
"Ekspor di November 2021 mencapai USD 22,8 miliar," lanjut Sri Mulyani.
Angka tersebut merupakan pencapaian tertinggi sejak 2000 silam.
Dia mengatakan ekspor menunjukkan peningkatan cukup tinggi yaitu sebesar 49,7 persen dari November 2020.
Hal ini didukung oleh kenaikan migas dan nonmigas yang tumbuh masing-masing sebesar 48,3 persen dan 74,8 persen secara year on year (yoy).
Di sisi lain, lanjut Sri Mulyani, impor pada November 2021 mencapai USD 19,33 miliar.
Artinya, ada pertumbuhan sebesar 52,6 persen dari tahun sebelumnya yang ditopang oleh impor migas dan nonmigas.
Adapun pertumbuhan impor migas mencapai 178,7 persen dari tahun sebelumnya sementara impor migas tumbuh sebesar 40,7 persen. (mcr9/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih