jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meraih elektabilitas tertinggi sebagai Capres 2024 di Jabar, sebagaimana hasil survei terbaru CGIMark.
RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengalahkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Survei LPMM: Mayoritas Anak Muda Memilih Airlangga Untuk jadi Presiden
RK meraih elektabilitas tertinggi di survei itu dalam pertanyaan terbuka.
"Berdasarkan pertanyaan terbuka atau top of mind sosok RK mengantongi dukungan paling tinggi sebesar 22,1 persen," kata CEO CIGMark Research and Consulting Panca Pratama saat membeberkan hasil survei lembaganya di Jakarta, Minggu (13/11).
BACA JUGA: 3 Kali Presiden Jokowi Endorse Capres-Cawapres 2024, Idealnya Tidak Begitu
Posisi kedua diraih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan elektabilitas 14,2 persen.
Berturut-turut setelah itu ialah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 8,7 persen, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 5,8 persen.
BACA JUGA: Pakai Istilah Capres Ilusi, Ferdinand Sarankan Anies Siapkan Mental
RK kembali menempati posisi teratas soal Capres 2024 terkuat dalam simulasi 18 nama.
RK meraih 39,2 persen, Prabowo 23,5 persen, Anies 14,9 persen, dan Ganjar 8,1 persen.
Panca menegaskan elektabilitas kandidat lainnya di bawah lima persen.
“Sementara itu, pemilih yang belum memutuskan atau undecided voters 3,8 persen," ungkap Panca.
Dia menjelaskan tingginya elektabilitas RK di Jawa Barat dalam simulasi Capres 2024 berkaitan dengan kinerja pria yang berlatar belakang arsitek itu selama menjadi gubernur di Tanah Pasundan.
Panca mengatakan responden merasa roda pemerintahan di Jawa Barat sudah baik dan memuaskan.
"Secara umum pelaksanaan pemerintahan dinilai baik 77,1 persen, yang menilai sangat baik 10,9 persen responden. Jika ditotal, yang puas atau sangat puas 88,1 persen," katanya.
Selain itu, kata Panca, tingginya elektabilitas RK ditopang dari penilaian publik soal angka toleransi, lingkungan, dan kesehatan yang baik di Jawa Barat.
"Di bidang lingkungan, responden menilai baik 86,7 persen, sangat baik 4,6 persen, di bidang kesehatan 83,8 persen menilai baik, lima persen sangat baik," katanya.
Diketahui, CIGMark menggelar survei pada 12-28 September 2022 menggunakan metodologi multistage random sampling.
Jumlah responden 825 orang yang diwawancarai secara langsung dengan menggunakan kuesioner.
Adapun, survei CIGMark yang berjudul “Jawa Barat Dalam Pusaran Politik” memiliki batas kesalahan sekitar 3,48 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Aristo Setiawan