Survei Charta Politika: Demokrat Masih Andalkan SBY untuk Raup Suara

Kamis, 04 April 2019 – 18:06 WIB
SBY pidato di pembukaan Rakernas Partai Demokrat di Mataram, NTB, kemarin (8/5). Foto: Panitia Rakernas Demokrat untuk Lombok Post

jpnn.com, JAKARTA - Temuan survei Charta Politika menemukan elektabilitas Partai Demokrat menyentuh angka 5,2 persen. Dengan raihan itu, Charta Politika memprediksi Demokrat akan lolos ke parlemen karena memenuhi parliamentary threshold.

Direktur Riset Charta Politika Indonesia Muslimin menjelaskan, Demokrat membutuhkan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menarik suara pemilih.

BACA JUGA: Survei Charta: Elektabilitas PPP Hancur Lebur setelah Romi Disikat KPK

SBY merupakan faktor terbesar Demokrat memiliki elektabilitas 5,2 persen. Sebesar 11,2 persen responden, menjatuhkan pilihan ke Demokrat karena memandang faktor SBY.

"Paling kuat karena faktor SBY. Jadi, responden tertarik Demokrat karena figur SBY," ucap Muslimin ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (4/4).

BACA JUGA: Survei Charta Politika: PSI 2,2% Bisa Lolos jika Ditambah 2,19%

BACA JUGA: Survei Charta Politika: Dua Parpol Baru Masih Berpeluang Lolos ke Senayan

Faktor berikutnya yang membuat responden memilih Demokrat karena figur caleg yakni sebesar 3,8 persen. Setelah itu, elektabilitas Demokrat terkerek sosok capres dan cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yakni sebesar 3,8 persen.

BACA JUGA: Survei Charta Politika: Dua Parpol Baru Masih Berpeluang Lolos ke Senayan

"Sisanya satu persen karena tertarik program. Satu persen lain karena terbiasa memilih partai tersebut," ucap dia.

Survei nasional Charta Politika dilakukan pada 19-25 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi.

BACA JUGA: Peringkat Elektabilitas Parpol Berdasar Survei Indikator Politik

Sampel ditarik secara multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,19 persen. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringkat Elektabilitas Parpol Berdasar Survei Indikator Politik


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler