jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Geopolitik Riset Center (GRC) merilis hasil survei terbaru terkait sosok calon presiden (capres) yang diinginkan masyarakat Indonesia pada 2024 nanti.
Direktur Eksekutif GRC Alfian Septiansyah mengatakan survei itu dilakukan pada 4 hingga 18 Februari 2023 dengan jumlah responden sebanyak 2.200 dan tersebar di seluruh provinsi.
BACA JUGA: Survei Kepuasan Kinerja Pemerintah Meningkat, Demokrat Bilang Masih Banyak PR
Hasil survei itu memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,08 persen. Adapun teknik penarikan sampel mengunakan multistage random sampling.
Alfian mengatakan dalam survei itu para responden ditanyakan apabila pilpres digelar hari ini, maka sosok mana yang akan dipilih.
BACA JUGA: Hasil Survei Populi Center: PDIP Masih Teratas, Elektabilitas Gerindra Kian Menguat
"Hasilnya keterpilihan Prabowo Subianto paling tinggi yaitu 30,2 persen, disusul oleh Ganjar Pranowo 15,1 persen, lalu Airlangga Hartarto 14,2 persen," kata dia.
Kemudian ada Anies Baswedan 6,1 persen, Puan Maharani 5,1 persen, Andika Perkasa 4,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas Prabowo Naik ke Puncak Gunung, Terungkap Pemicunya
"Lalu Sandiaga Uno 2,1 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen, tokoh lainnya jika digabung tingkat keterpilihannya 4,9 persen dan tidak memilih sebanyak 13,8 persen," kata Alfian.
Menurut dia, Prabowo menjadi tokoh dengan tingkat keterpilihan paling tinggi disebabkan beberapa faktor.
Publik, kata dia, menilai Prabowo sebagai tokoh yang bisa melanjutkan program besar dari Presiden Joko Widodo. Selain itu, Presiden Jokowi juga sering memberikan dukungan pada Prabowo.
"Hal lain, Prabowo dianggap oleh masyarakat sebagai tokoh yang punya komitmen tinggi terhadap nilai persatuan Indonesia dan komitmen dalam membantu pemerintahan Jokowi," kata dia.
Sementara untuk Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dianggap oleh masyarakat jika mereka berkontestansi di pilpres akan menyebabkan pembelahan lagi.
Selain itu, kedua tokoh ini dianggap minim prestasi saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta (Anies) dan Jawa Tengah (Ganjar).
Sementara Airlangga Hartarto yang memiliki elektabilitas diurutan ketiga menjadi kuda hitam dalam kontestasi pilpres nanti.
"Tingginya elektabilitas Prabowo Subianto dalam survei ini juga didapati bahwa hampir 30,1 persen simpatisan Jokowi menginginkan Prabowo bisa melanjutkan pemerintahan,"ungkapnya.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Syurya Muhammad Nur menilai wajar jika dalam survei GRC mengunggulkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.
Syurya mengatakan naiknya elektabilitas Prabowo Subianto karena adanya dukungan dari berbagai kalangan masyarakat. Ditambah adanya dukungan sukarelawan Jokowi Mania (Joman)
"Ya karena ada dukungan dari berbagai kalangan masyarakat dan relawan Joman membuat elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres 2024," ujar Syurya.
Menurut dia, Prabowo telah memiliki banyak pengalaman, khususnya dalam segi keamanan negara. Apalagi saat ini dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Survei GRC juga membuktikan bahwa masyarakat merindukan sosok pengganti Soeharto yang tegas dan dari militer. Maka Prabowo dinilai tepat sebagai presiden 2024 karena dianggap tegas.
"Masyarakat rindu sosok Soeharto yang tegas, maka itu Prabowo dinilai tepat sebagai Presiden 2024," ujarnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektabilitas Prabowo Makin Moncer, Ganjar dan Anies? Begini Datanya
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan