jpnn.com, JAKARTA - Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan tingkat kepercayaan publik (public trust) terhadap kinerja Polri bergerak positif.
Survei yang dilakukan dalam rentang 25 Agustus hingga 3 September 2023 menunjukkan kepercayaan publik kepada Polri mencapai 72 persen.
BACA JUGA: LSI Catat Kepercayaan Publik kepada Polri Lampaui KPK
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Rizka Halida mengatakan angka 72 persen menunjukkan pulihnya kepercayaan terhadap kinerja Korps Bhayangkara.
“Kepercayaan terhadap Polri saat ini tampak mulai pulih setelah sempat jatuh ke level paling rendah di antara lembaga-lembaga lain ketika diguncang kasus Sambo,” kata Rizka Halida saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024’ secara virtual, Sabtu (30/9).
BACA JUGA: Tren Penegakan Hukum Naik, Kepercayaan Publik pada Kejaksaan Teratas
Adapun survei dilakukan kepada 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Menurut Rizka, pulihnya tingkat kepercayaan tersebut membuat Polri kini berada di atas Komisi Pemberantasan Korupsi, MPR, DPR, DPD, termasuk partai politik.
“Setelah sempat jatuh di level paling rendah di antara lembaga-lembaga lain, tingkat kepercayaan terhadap Polri kini berada di atas KPK, MPR, DPR, DPD dan partai politik,” jelas Rizka Halida.
Rizka Halida menambahkan salah satu alasan yang mendasari pulihnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri, yakni dampak ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menindak sejumlah jenderal yang terlilit perkara.
"Polri, juga dipersepsikan publik mampu bersikap netral dengan tidak melindungi para perwiranya dari jerat hukum maksimal," pungkas Rizka Halida.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul