jpnn.com, JAKARTA - Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan masih menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi menyambut Pilkada Jakarta 2024 di berbagai simulasi.
Hal demikian terungkap saat Indikator Politik Indonesia membeberkan survei teranyar berjudul Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam.
BACA JUGA: PKB Diajak Untuk Mendukung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut elektabilitas Anies menjadi yang tertinggi dalam simulasi terbuka dengan 39,7 persen.
"Anies memiliki elektabilitas 39,7 persen," kata Burhanuddin dalam konferensi pers untuk membeberkan survei Indikator secara daring, Kamis (25/7).
BACA JUGA: Anies & Pras Saling Melengkapi, Kombinasi Terbaik untuk Jakarta
Ketua DPP PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi kedua dalam simulasi terbuka dengan 23,8 persen.
Berturut-turut setelah Ahok, muncul nama eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau RK (13,1 persen), Mensos Tri Rismaharini (1,4 persen), dan Erwin Aksa (0,8 persen).
BACA JUGA: NasDem Resmi Dukung Anies Buat Pilkada Jakarta, Adian PDIP: Bagus, Kami Gembira
Nama Anies dalam survei Indikator juga memperoleh elektabilitas tertinggi menyambut Pilkada Jakarta 2024 di simulasi 40 nama dengan 41,7 persen.
Menurut Burhanuddin, tiga besar tokoh pemilik elektabilitas dalam simulasi 40 nama masih sama dengan penelitian terbuka.
Setelah Anies, kata Burhanuddin, sosok pemilik elektabilitas tertinggi kedua dan ketiga dalam simulasi 40 nama ialah Ahok (27 persen) serta RK (15,4 persen).
"Mengerucut ketiga nama pertama Anies Baswedan (41,7 persen) disusul oleh Ahok (27 persen) ketiga adalah Ridwan Kamil (15,4 persen)," ujar Burhanuddin.
Nama Anies kembali unggul dalam survei Indikator di simulasi 16, 11, 9, hingga empat nama dengan masing-masing mengantongi 41,9 persen, 42,1 persen, 42,7 persen, dan 43,5 persen.
Diketahui, Indikator Politik Indonesia melaksanakan survei teranyar dengan wawancara tatap muka pada tanggal 18-26 Juni 2024.
Indikator melibatkan 800 responden yang berstatus warga Jakarta dan punya hak pilih dan mereka dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dalam survei teranyar.
Indikator Politik Indonesia menaruh toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Darah Anies Baswedan Bukan Merah, Simak Kata Willy
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan