jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok yang dibutuhkan oleh para Calon Presiden (Capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Pasalnya, berdasarkan hasil survei tatap muka Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 20-24 Juni 2023, Ketum PSSI tersebut mampu mendongkrak elektabilitas dari para capres sebesar 4 persen.
BACA JUGA: Bola Panas, Ganjar-Cak Imin, Prabowo-Erick, Anies-Belum Tahu
“Dalam simulasi tiga nama, Erick Thohir memberikan daya ungkit. Besarnya sekitar 4 persen,” terang Direkur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi.
Terbukti, dalam simulasi berpasangan dengan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo ataupun Capres Gerindra Prabowo Subianto, Erick Thohir mampu memberikan dampak elektoral. Ketum PSSI tersebut selalu menjadi pasangan terbaik bagi Ganjar maupun Prabowo di simulasi Pilpres 2024.
BACA JUGA: Kagumi Perjuangan Ibu Driver Ojol, Erick Thohir Lakukan Aksi Spontan Ini
Dipaparkan oleh IPI, ketika Ganjar berpasangan dengan Erick Thohir, elektabilitas yang didapatkan dalam simulasi tiga pasangan menyentuh angka 37,6 persen. Sedangkan terjadi penurunan elektabilitas jika Gubernur Jawa Tengah tersebut berpasangan dengan kandidat lain.
Seperti halnya ketika Ganjar berpasangan dengan Menparekraf Sandiaga Uno, elektabilitasnya berada di angka 35,1 persen. Penurunan juga terjadi ketika Ganjar dipasangkan dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Nasaruddin Umar, elektabilitasnya terekam menjadi 32,8 persen.
BACA JUGA: Elektabilitas Tinggi dan Didukung Jokowi, Erick Thohir Berpeluang Besar Jadi Cawapres
Begitu juga ketika Erick Thohir dipasangkan dengan Prabowo, elektabilitasnya berada di angka tertinggi yakni 37,0 persen. Sedangkan penurunan terjadi ketika Prabowo dipasangkan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Skema pasangan Prabowo – Airlangga hanya memperoleh elektabilitas di angka 33,2 persen. Kemudian ketika bersama Muhaimin angka elektabilitas berada di angka 32,7 persen, begitu juga ketika bersama Gibran yang hanya memperoleh 32,6 persen suara.
Dengan perbandingan tersebut, Erick Thohir menjadi cawapres paling potensial untuk mendampingi para capres di Pilpres 2024 mendatang. Mengingat bersama Anggota Kehormatan Banser NU tersebut para capres memiliki elektabilitas tertinggi dalam simulasi survei.
Burhanuddin menjelaskan daya dongkrak elektabilitas yang dimiliki oleh Erick Thohir walaupun hanya di angka empat persen, sangat penting untuk memenangkan persaingan Pilpres 2024 yang ketat.
“Dalam persaingan yang sungguh ketat saat ini, angka 4 persen itu adalah sangat penting untuk memenangkan pilpres 2024,” pungkasnya. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif