Survei Indikator Politik: Ahmad Sahroni Berpotensi Raih Suara Terbanyak di Dapil III DKI

Senin, 05 Februari 2024 – 16:32 WIB
Anggota DPR RI sekaligus pembina ASC Ahmad Sahroni saat menyapa warga yang menghadiri bazar minyak goreng dan beras murah di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/2/2024). Foto: dokumentasi ASC

jpnn.com - Hasil survei Indikator Politik menyatakan Caleg DPR RI dari Partai Nasdem Ahmad Sahroni berpotensi meraih suara terbanyak di daerah pemilihan atau Dapil III DKI Jakarta.

Konon daerah pemilihan yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu kerap disebut sebagai dapil neraka lantaran banyak nama beken yang mencalonkan dari wakil rakyat dari wilayah itu.

BACA JUGA: Sentil Fahri Hamzah yang Sebut Anies-Muhaimin Tersangka setelah Pilpres, Sahroni: Sadarlah!

Selain Sahroni, ada politikus PKS Adang Daradjatun, eks Ketum PSI Grace Natalie, pengusaha Erwin Aksa, hingga Pasha Ungu.

Nah, hasil survei Indikator Politik pada akhir Januari 2024, menunjukkan bahwa pertarungan antarpartai dan caleg di Dapil III DKI Jakarta sangat ketat.

BACA JUGA: Anies Bicara Bansos Hanya Sesuai Kepentingan Pemberi, Singgung Jokowi?

Survei itu memperlihatkan tidak ada partai dan caleg yang dominan, tetapi di antara nama-nama yang ada, petahana anggota DPR RI Ahmad Sahroni berpotensi meraih suara terbanyak.

Direktur Indikator Burhanudin Muhtadi menyampaikan bahwa lembaganya telah melakukan simulasi surat suara partai, di mana seluruh nama calon dari setiap parpol ditunjukkan kepada responden sesuai dengan nomor urut masing-masing.

BACA JUGA: Ganjar Mengaitkan Pendidikan & Kebudayaan dengan Potensi Negara, Idenya Luar Biasa

"Hasilnya, Ahmad Sahroni ada di posisi pertama dengan tingkat keterpilihan calon sekitar 8,2 persen," kata Burhanuddin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (5/2).

Dia menerangkan bahwa perolehan suara Partai NasDem di dapil ini sebagian besar berasal dari warga yang mendukung Sahroni.

Kemudian, Erwin Aksa dari Partai Golkar mendapat dukungan sekitar 6,7 persen, Charles Honoris dari PDIP 5,8 persen, Adang Daradjatun dari PKS 5 persen, Darmadi Durianto dari PDIP sekitar 4,4 persen, Grace Natalie dari PSI sekitar 3.2 persen, dan nama-nama lain kemungkinan persentasenya lebih rendah.

Namun Burhanuddin mengingatkan bahwa sepopuler apa pun caleg jika partainya gagal melampaui parliamentary threshold secara nasional, maka dia takkan lolos ke Senayan.

"Terlebih lagi untuk mendapat kursi, suara akumulatif partai dan caleg sangat krusial peranannya," ujar Guru Besar Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta itu.

Dia mengatakan meski selisih antarcaleg populer dalam margin of error, Ahmad Sahroni potensial mewakili Partai NasDem jika partainya dengan perolehan suara terbanyak.

Burhanuddin juga mengatakan hasil survei Indikator menunjukkan bahwa Sahoni sejauh merupakan caleg dengan tingkat kedikenalan paling tinggi di Dapil III DKI.

"Dia juga unggul di berbagai kegiatan sosialisasi dalam menjangkau warga. Di semua platform yang kami tanyakan, Ahmad Sahroni cenderung unggul ketimbang nama-nama besar lainnya," kata dia.

Dia menambahkan bahwa nama-nama caleg populer di Dapil III DKI Jakarta tidak boleh berleha-leha karena masih ada jarak waktu sebelum Pemilu 14 Februari digelar.

Survei Indikator Politik tersebut dilakukan akhir Januari 2024 dengan sampel 1000 responden, margin of error  lebih kurang 3.2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Jangan lupa, survei diadakan hingga 31 Januari 2024. Selisih elektabilitas antarpartai dan caleg juga sangat tipis dan dalam margin of error. Jadi, masih ada kesempatan bagi partai atau caleg-caleg lain untuk mengejar ketertinggalan mereka,"  kata Burhanuddin.(fat/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler