jpnn.com, JAKARTA - Survei Indikator Politik Indonesia terbaru menunjukkan Prabowo Subianto menjadi lawan berat Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Hal itu tergambar dari simulasi tiga pasangan calon presiden/wakil presiden pada Pilpres 2024 berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia.
BACA JUGA: Kandidat Cawapres Usulan PPP Dampingi Ganjar di Manado, Lihat Senyum Mereka
Pada survei tersebut, Ganjar berpasangan dengan Sandiaga Uno, Prabowo menggandeng Erick Thohir, sedangkan Anies Baswedan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Pak Ganjar dan Sandi jika dipasangkan mendapat elektabilitas tertinggi sebesar 38 persen, atau unggul dibandingkan pasangan lain," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
BACA JUGA: Mahfud MD Sempat Ingatkan Kejagung Hati-Hati Tetapkan Johnny Plate Tersangka
Hasil survei Indikator Politik bertajuk Peta Elektoral Pascadeklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP dan PPP itu dipaparkan Burhanuddin secara daring di Jakarta, Kamis (18/5).
Menurut dia, pasangan Ganjar-Sandiaga mengungguli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir yang berada di posisi kedua dengan elektabilitas 32,2 persen.
BACA JUGA: Begini Jawaban Presiden Jokowi saat Ditanya Kasus Johnny G Plate
Sementara di posisi ketiga simulasi tersebut, ada pasangan Anies Baswedan dengan AHY yang hanya meraih elektabilitas 19,2 persen.
Dalam simulasi lainnya, pasangan Ganjar-Sandi juga mengungguli duet Prabowo-Erick dan Anies yang dipasangkan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Ganjar-Sandi mengantongi elektabilitas 37 persen, Prabowo-Erick 34,3 persen, sedangkan Anies-Khofifah 17,9 persen.
"Responden yang tidak menjawab atau mengaku tidak tahu sebanyak 10,8 persen," kata Burhanuddin.
Survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 30 April—5 Mei 2023 itu melibatkan 1.200 responden yang dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan pemindaian. Responden itu lalu diwawancara melalui sambungan telepon.
Ambang batas kesalahan dalam survei itu sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam