jpnn.com, JAKARTA - Survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat keterpilihan Partai Amanat Nasional (PAN) mengalami peningkatan signifikan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Adapun periode 15-21 Juli 2023, dukungan kepada PAN mencapai di atas ambang batas parlemen (parliamentary threshold), tepatnya 4,3 persen.
BACA JUGA: PAN Memperkuat Sayap Partai untuk Memberdayakan Perempuan Indonesia
Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi menyampaikan pencapaian PAN itu adalah yang tertinggi dibandingkan 3 tahun terakhir.
"April 2020 sampai April 2023, PAN itu umumnya antara 1,5 sampai dua persen. Tetapi beberapa bulan terakhir, Juni dan Juli, PAN mengalami peningkatan," ucap Burhanuddin dalam paparannya, Jumat (19/8).
BACA JUGA: PAN Partai Paling Realistis Menjadi Wadah Aspirasi Anak Muda
"Pada Juni, (elektabilitas PAN) 3,1; di survei terakhir, 4,3 persen. Menurut saya, ini ada indikasi menarik," sambungnya.
Menurut Burhanuddin, ambang batas parlemen adalah batas minimum bagi partai politik (parpol) untuk dapat menempatkan anggotanya duduk di DPR jika perolehan suaranya pada pemilu memenuhinya.
BACA JUGA: Pengamat Nilai PAN Memiliki Ceruk Pemilih Tradisional Umat Islam
Ambang batas parlemen untuk Pemilu 2024 ditetapkan empat persen.
Survei ini digelar Indikator dengan melibatkan 1.811 responden yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan telah memiliki hak pilih. Responden tersebar di 34 provinsi se-Indonesia.
Responden, yang dipilih melalui teknik multistage random sampling, ditanya langsung oleh pewawancara dengan memedomani kuesioner. Toleransi kesalahan (margin of error) riset tersebut sekitar 2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr10/jpnn)
Berikut elektabilitas parpol dalam survei Indikator pada 15-22 Juli 2023:
1. PDIP 24,7 persen
2. Gerindra 12,3 persen
3. Golkar 10,7 persen
4. PKB 8 persen
5. Demokrat 6,9 persen
6. PKS 5,3 persen
7. NasDem 5 persen
8. PAN 4,3 persen
9. PPP 2,7 persen
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul