jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Indo Barometer memerlihatkan, Kepresidenan RI merupakan lembaga yang mempunyai tingkat kepercayaan tertinggi.
Sebanyak 90,4 persen dari total 1.200 responden menyatakan hal tersebut, berdasar hasil wawancara yang dilakukan pada 4-14 Maret lalu.
BACA JUGA: Elektabilitas Agus Harimurti Kalahkan Megawati
Di urutan berikutnya lembaga TNI (83,2 persen), kemudian Komisi Pemberantasan Korupsi (83 persen), organisasi keagamaan (66,6 persen), koperasi (61,7 persen), kehakiman (61,7 persen), PNS (61,2 persen), kejaksaan (57,1 persen), pengadilan (56,3 persen), media massa (54,9 persen).
“Lainnya berada di bawah 50 persen, namun tergolong cukup dipercaya. Di antaranya LSM (47,2 persen) dan perusahaan swasta (42,8 persen)," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat merilis hasil survei di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/3).
BACA JUGA: Verifikasi Partai Masih Menunggu Pengesahan UU
Sementara terkait lembaga lain, Qodari mengatakan sebagian besar publik tidak percaya terhadap DPR, Polri, partai politik.
Kemudian juga terhadap media sosial seperti facebook, twitter dan instagram.
BACA JUGA: Jumlah Kursi DPR di Provinsi Ini Bakal Berkurang
Dalam survei kali ini, Indo Barometer juga melakukan simulasi, untuk melihat kedekatan publik dengan partai politik.
Hasilnya, urutan teratas ditempati PDI Perjuangan (26,9 persen). Disusul Golkar (16 persen), Gerindra (13,2 persen), PKB (6,4 persen), Demokrat (5 persen), PPP (4,6 persen), PKS (2,7 persen) ddan PAN (2,7 persen).
"Untuk melihat dukungan responden terhadap parpol yang ada, kami mencoba menyusun simulasi 15 nama parpol,” ucap Qodari.
Hasilnya, PDIP tetap berada di urutan teratas (20,8 persen). Kemudian Golkar (15,3 persen), Gerindra (11,3 persen), Demokrat (7,3 persen), PPP (6,7 persen), PAN (5,2 persen), PKS (5,1 persen), NasDem (4,5 persen), PKB (4,3 persen) dan Hanura (1,3 persen).
Parpol lain kata Qodari di bawah 1 persen. Masing-masing PKPI (0,9 persen), Perindo (0,8 persen), PBB (0,7 persen), dan PSI, serta Partai Idaman (0,00 persen).
Menurut Qodari, umumnya responden memilih parpol tertentu karena suka degan figur yang ada di parpol tersebut (15,5 persen).
Kemudian karena dinilai dekat dengan rakyat (12,7 persen), partai rakyat kecil (10,8 persen), memerjuangkan hak rakyat (8,1 persen), tegas (7,7 persen) dan sejumlah alasan lainnya.
Survei dilakukan dengan margin of error lebih kurang 3 persen.
Melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara multistage random. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peniadaan Parliamentary Threshold Bakal Berjalan Alot
Redaktur & Reporter : Ken Girsang