Survei Indodata di Sumsel: Petahana Beda Tipis dengan Heri Amalindo-Popo Ali

Selasa, 13 Agustus 2024 – 21:47 WIB
Lembaga survei Indodata Research and Consulting mengungkapkan hasil riset teranyar dukungan pemilih untuk tiga pasangan calon yang diperkirakan akan maju di Pilgub Sumatera Selatan (Sumsel) 2024. ilustrasi. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, PALEMBANG - Lembaga survei Indodata Research and Consulting mengungkapkan hasil riset teranyar dukungan pemilih untuk tiga pasangan calon yang diperkirakan akan maju di Pilgub Sumatera Selatan (Sumsel) 2024.

Dalam temuannya, Indodata menyebutkan peringkat pertama adalah pasangan mantan Gubernur Herman Deru dan mantan Bupati Lahat Cik Ujang. Rangking kedua, Bupati Pali Heri Amalindo dan Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo.

BACA JUGA: Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, RK Masih Yakin Bisa Maju Pilkada Jakarta 2024

Sedangkan, di posisi buncit ditempati mantan Wakil Gubernur Mawardi Yahya dan Ketua DPRD Sumsel RA. Anita Noeringhati.

Hasil survei ini disampaikan Manajer Data & Riset Aldi Sigit Purnomo, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8).

BACA JUGA: Hasil Survei LKPI: Masyarakat Sumut Masih Pertimbangkan Agama & Etnis di Pilkada 2024

Aldi mengatakan saat ini Herman Deru-Cik Ujang unggul dengan angka 42,1 persen, Heri Amalindo-Popo Ali 29,8 persen, serta Mawardi Yahya-Anita 17,5 persen.

“Herman Deru-Cik Ujang masih di peringkat teratas, dibayangi Heri Amalindo-Popo Ali di urutan kedua, dan Mawardi-Anita di posisi paling bawah,” kata dia.

BACA JUGA: Survei SMRC: Andi Nirwana Unggul Jika Head to Head dengan Burhanuddin di Pilkada Bombana

Namun demikian, tambah Aldi, selisih dukungan antara Herman Deru-Cik Ujang dan Heri Amalindo-Popo Ali tidak terlalu jauh, sekitar 12 persen. Kondisi ini tentu tidak cukup baik untuk Herman Deru yang merupakan petahana.

“Selisih belasan persen bagi incumbent seperti Herman Deru terlalu berisiko. Apalagi jika ditambah undecided voters atau suara yang belum menentukan pilihan, sekitar 10,7 persen. Keunggulan Herman Deru sangat tidak aman,” ujar Aldi.

Aldi kemudian memberikan Analisa mengapa selisih dukungan Herman Deru dengan calon lawannya tidak begitu besar. Menurut dia, karena kinerja Herman Deru semasa menjabat sebagai gubernur Sumsel 2018-2023 tidak terlalu menonjol.

“Tingkat kepuasan atau approval rating Herman Deru sebesar 48 persen, jauh di bawah rata-rata. Sebaliknya, masyarakat Sumsel yang puas hanya 47,3 persen. Ini menunjukan, tidak banyak prestasi yang diraih Herman Deru selama lima tahun menjabat. Bisa disimpulkan, dia tidak berhasil memimpin Sumsel,” terangnya.

Selain itu, sambung Aldi, data mengungkapkan publik Sumsel yang tidak ingin Herman Deru terpilih kembali menjadi Gubernur cukup tinggi, sebesar 54,3 persen. Berbanding terbalik dengan yang ingin Herman Deru terpilih sekitar 41,6 persen.

“Hasil ini semakin menegaskan bahwa Herman Deru sudah tidak lagi diharapkan oleh masyarakat Sumsel. Iya, sebagian besar publik ingin perubahan, ingin pemimpin baru,” ucapnya.

Survei dilakukan pada 1-7 Agustus 2024. Populasi survei adalah seluruh WNI di Sumsel yang punya hak pilih, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode sampel acak bertingkat atau multistage random sampling. Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 800 orang, dengan margin of error kurang lebih 3,5%, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel terdistribusi secara proporsional. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei PSI, Elektabilitas Muhtarom-Makmur Ungguli Petahana di Pilwakot Pekalongan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler