jpnn.com - JAKARTA - Semua survei yang dirilis dalam sepekan terakhir memperlihatkan bahwa pasangan petahana Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) sudah tak lagi berada di puncak.
Elektabilitas mereka telah disalip oleh pasangan nomor urut satu Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
BACA JUGA: Pengamanan Surat Suara Gunakan Microtech
Meski begitu, PDI Perjuangan selaku partai pengusung Ahok-Djarot, mengaku tidak gusar melihat perkembangan terbaru tersebut.
Pasalnya, partai banteng moncong putih punya survei sendiri yang mengatakan sebaliknya.
BACA JUGA: Beginilah Cara Ahok Atasi Persoalan Anak Jalanan
"Sehingga jika ada survei luar yang menyebut cagub yang kami usung kalah, kami tidak percaya," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Syahrial, Senin (28/11).
Syahrial mengatakan, tidak semua lembaga survei bisa dipercaya.
BACA JUGA: Dongkrak Semangat Ekonomi Kreatif dengan Workshop Tata Rias
Terbukti, pada Pemilu Presiden 2014 ada sejumlah lembaga survei yang hasil hitung cepatnya bukan cuma meleset, tapi sampai bertolak belakang dengan hasil resmi.
Syahrial juga mencontohkan kasus Pilpres Amerika yang hampir semua lembaga survei menjagokan Hilary Clinton sebagai pemenang.
Namun ternyata Donald Trump yang keluar sebagai pemenang.
"Tentu sangat memprihatinkan munculnya lembaga survei yang seperti itu. Belajar dari situ kami tidak mau tertipu hasil survei," terang dia.
Untuk diketahui, setidaknya ada tiga lembaga survei ternama yang menempatkan elektabilitas Ahok-Djarot di peringkat kedua.
Lembaga-lembaga itu adalah, LSI Denny JA, Indikator dan Poltracking Indonesia. (wok/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Jubir Ahok Soal Program Bagi-Bagi Duit Ala Mas Agus...Nyelekit!
Redaktur : Tim Redaksi