jpnn.com - JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan bahwa persaingan konstelasi Pilgub DKI bersaing sangat ketat antara pasangan.
Namun, mayoritas pemilih menginginkan gubernur yang baru pada periode 2017-202 mendatang.
BACA JUGA: Duh! Mangkir Undangan Debat, Mas Agus Kena Sindir Rosiana Silalahi
Hal tersebut disampaikan Sandi berdasarkan hasil survei yang dilakukan tim internalnya.
Meski demikian, Sandi enggan mempublikannya lantaran hanya untuk dikonsumsi tim pemenangan.
BACA JUGA: Djarot: Ahok Itu Hatinya Baik
"Beda dengan survei LSI, kita konsisten. Karena saya menyikapi survei ini bukan hanya sekarang, jadi saya punya data yang kita gunakan tapi tidak pernah kita rilis, hanya untuk evaluasi tim," kata Sandi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/12).
"Jadi, kalau dilihat persaingan sangat ketat, ada beberapa perbedaan yang sangat signifikan, persamaannya juga ada," katanya.
BACA JUGA: Ahok: Bukan Menggusur, Tapi Memindahkan ke Tempat Lebih Baik
"Yang menarik, faktanya adalah mayoritas warga menginginkan gubernur baru, sekarang sudah sangat terlihat, itu tervalidasi, terkonfrontasi, dan kita cukup gembira karena hasilnya cukup baik," tutur dia.
Hasil survei internal tersebut, dikatakannya sangat memberi keuntungan. Isu yang selalu disampaikan Anies-Sandi saat kampanye terbukti mampu mendapatkan respon positif dari masyarakat.
"Dari internal survei kita sangat menguntungkan, karena isu yang kita usung mendapatkan hati di masyarakat. Bahwa mereka ingin gubernur ke depan, khusus penciptaan lapangan kerja, ekonomi yang lebih baik, adil, tidak memihak, bisa hadir bersama-sama dengan masyarakat. Dan pendidikan, ternyata warga Jakarta menginginkan KJP yang sudah berjalan dilanjutkan," beber Sandi.
Sandi akan terus bekerja keras di masa kampanye yang tersisa. Apa yang telah dilakukannya bersama tim telah berada di jalur yang tepat.
"Jadi survei tersebut menunjukkan bahwa kita sudah berada di track yang tepat, kerja terus sampai 60 hari kedepan. Kita akan gas pol, memang survei dipakai untuk menggalang opini, kalau kita terima dengan baik, itu menjadi feedback dengan baik," tukas dia. (wok/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Profesor dan Satu Doktor Untuk Debat Calon
Redaktur : Tim Redaksi