jpnn.com - JAKARTA - Indo Barometer bersama Laboratorium Psikologi Universitas Indonesia (UI) membuat indeks kapasitas bakal calon presiden yang berpotensi maju pada Pemilu 2014 mendatang. Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih menjadi yang tervaforit, jauh mengungguli kandidat-kandidat lainnya.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu unggul di sebagian besar indikator yang diujikan dan mendapat skor rata-rata 7,55 dari skala penilaian 1-10. Dari 10 calon lainnya, hanya Prabowo Subianto yang mampu menyaingi Jokowi dengan skor 7,07.
BACA JUGA: Jika MH730 Ditemukan, DVI Mabes Polri Siap Digerakkan
"Cuma dua tokoh ini saja yang dapat nilai lumayan. Sisanya, kalau di sekolah, ini banyak yang tidak naik kelas," kata pakar psikologi politik UI, Hamdi Muluk dalam konferensi pers di kantor Indo Barometer, Tebet, Jakarta, Rabu (12/3).
Jokowi merajai dalam aspek empati sosial (7,70), ketrampilan politik (7,65), komunikasi politik (7,59), stabilitas emosi (7,55) dan ketegasan (7,54). Aspek intelektualitas (7,52), integritas moral (7,51), kepemimpinan (7,51), dan visoner (7,46) juga dikuasai Jokowi.
BACA JUGA: Parpol Sepakat Pemilu Damai
Menurut Hamdi, skor tinggi Jokowi itu cukup wajar. Pasalnya, politisi PDI Perjuangan itu memiliki metode kepemimpinan yang merakyat dan rajin turun ke bawah. "Dia kan sering turun langsung ke lapangan, membantu masyarakat kecil, sosok yang dianggap jujur," ujar Hamdi.
Tokoh-tokoh lain seperti Megawati Soekarnoputri, Aburizal Bakrie, dan Hatta Rajasa hanya mendapat nilai rata-rata 6. Sementara, Muhaimin Iskandar, Khofifah Indar Prawansa, Suryadharma Ali, Tri Rismaharini, Din Syamsudin, Said Aqil Siradj, dan Soekarwo hanya dapat nilai 5. "Yang dapat lima ini bisa dibilang tidak naik kelas," kata Hamdi lagi.
BACA JUGA: 100 CPNS Putra Asli Papua-Papua Barat Ditugaskan di Pusat
Indeks kapasita ini disusun berdasarkan hasil survei yang digelar pada 14-25 Februari 2014 di 33 provinsi. Survei tersebut memiliki responden 1.200 orang dengan margin of error kurang lebih 3,0 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Doyan Bolos, Puluhan PNS Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi