jpnn.com, JAKARTA - Dukungan positif dari berbagai pihak terhadap implementasi Survei Lingkungan Belajar terus bermunculan.
Survei Lingkungan Belajar merupakan satu dari tiga komponen Asesmen Nasional, yang merupakan Program Merdeka Belajar Episode Pertama.
BACA JUGA: Kritik Parodi Aturan Makan 20 Menit, Dokter Tompi: Ayolah, Katanya Sudah Cape
Selain survei ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga melakukan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter.
Penulis dan Aktivitas Kesetaraan Gender Kalis Mardiasih mendukungan dan berharap pelaksanaan survei berjalan baik dan lancar.
BACA JUGA: Prof Zainuddin Maliki: Jauhkan Sentimen Mayoritas dan Minoritas dari Lingkungan Belajar
"Saya langsung memberikan dukungan untuk Asesmen Nasional ini karena secara tegas di poin Survei Lingkungan Belajar, ada dukungan untuk kesetaraan gender," ujar Kalis dalam diskusi bertajuk 'Asesmen Nasional, Akankah Efektif Mengubah Kualitas Pendidikan?', Rabu (28/7).
Kalis menyebut, kesetaraan gender di dunia pendidikan sangat penting.
BACA JUGA: Jokowi Berharap Pengusaha Tiru Pembangunan Rumah Oksigen Gotong Royong
Survei Lingkungan Belajar dinilai mampu menggambarkan dua aspek mulai dari komponen fasilitas belajar dan budaya belajar yang mendukung kesetaraan gender.
Fasilitas maupun budaya belajar di sekolah, kata Kalis, harus mampu mengakomodasi berbagai perbedaan mendasar laki-laki dan perempuan.
"Dukungan Survei Lingkungan Belajar untuk kesetaraan gender sangat jelas. Di poin pertama dan kedua ada intervensi untuk menilai komitmen sekolah dalam pencegahan dan juga komitmen untuk menangani kasus kekerasan seksual," imbuhnya.
Sebelumnya, Kemendikbudristek menyampaikan Survei Lingkungan Belajar murni mengukur kualitas pembelajaran, iklim keamanan, dan iklim kebinekaan sekolah.
Hal ini mencakup aspek yang secara langsung berkaitan dengan pembelajaran seperti fasilitas belajar, praktik pengajaran, refleksi guru, dan kepemimpinan kepala sekolah, serta mengukur aspek yang menjadi prakondisi bagi pembelajaran seperti iklim keamanan dan iklim kebinekaan sekolah.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy