Survei LKPI: Anies-Sandi Melejit, Lampaui Ahok-Djarot

Senin, 13 Februari 2017 – 13:26 WIB
Anies-Sandi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menunjukkan Pilkada DKI Jakarta berpotensi akan berlangsung dua putaran.

Pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno diprediksi lebih unggul melenggang ke putaran kedua.

BACA JUGA: Di Tanah Suci, Mas Agus Didoakan Ulama Besar Saudi

Kondisi ini berbeda dengan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono -Sylviana Murni dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat, yang akan bertarung ketat memperebutkan tiket putaran kedua.

Hal itu dikatakan Koordinator Survei LKPI Sutisna, dalam keterangannya, Senin (13/2).

BACA JUGA: Mulai Ngantor Lagi, Ahok Langsung Diserbu Warga DKI

Sutisna menjelaskan, analisis ini sesuai dengan minat pemilih terhadap tiga kandidat pasangan calon dalam survei digelar mulai 6-10 Februari 2017, pada lima kotamadya dan satu kabupaten di DKI Jakarta.

Sutisna mengatakan, saat responden ditanya siapa yang akan dipilih pada 15 Februari, 45,2 persen menjawab memilih pasangan Anies-Sandi.

BACA JUGA: Usut! Ditemukan Dua Truk Selebaran Kampanye Hitam

Kemudian 24,5 persen akan memilih pasangan Ahok-Djarot, dan 19,7 persen memilih Agus-Sylviana.

"Sedangkan warga Jakarta yang belum mau memberikan pilihannya pada ketiga pasangan tersebut sebanyak 6,3 persen dan yang tidak memilih sebanyak 4,3 persen," kata Sutisna.

Hanya saja, dia menambahkan, dari sisi popularitas pasangan Agus-Syilvi terlihat baik.

Data LKPI menunjukkan 85,2 persen warga sangat mengenal Agus-Syilvi, dikarenakan Agus adalah anak Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia melanjutkan, Ahok-Djarot lebih tinggi, atau dikenal sebanyak 100 persen warga DKI Jakarta karena perkara dugaan penistaan agama Islam, dan juga sebagai gubernur pengganti Joko Widodo.

"Adapun pasangan Anies-Sandiaga dikenal 80,2 persen warga karena diusung partainya Prabowo Subianto," paparnya.

Menurut Sutisna, soal nilai keraguan mampu memimpin Jakarta, pasangan Agus-Sylvi berada pada urutan teratas dengan tingkat keraguan 36,2 persen.

"Masyarakat sangat ragu dengan kemampauan pasangan ini untuk memimpin kota Jakarta," tegasnya.

Untuk pasangan Ahok-Djarot, masyarakat yang ragu dengan kepemimpinan mereka sebesar 29,2 persen.

Alasannya, kata Sutisna, masyarakat menilai Ahok sering mengeluarkan kebijakan yang banyak melanggar hukum dan peraturan, seperti dalam kasus pembelian tanah RS Sumber Waras.

Terlebih, tegas dia, Ahok sering berbicara kasar kepada warga sehingga menimbulkan masalah yang seharusnya tidak perlu terjadi. "Sehingga menghambat kinerja pemprov DKI Jakarta," ungkapnya.

Dia melanjutkan, untuk pasangan Anies-Sandiaga tingkat keraguan dalam memimpin Jakarta yakni 16,2 persen.

Responden menyatakan Anies-Sandiaga memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memimpin dibandingkan pasang calon lain.

"Karena Anies berhasil memimpin Kementerian Pendidikan dan sosok yang santun, serta Sandiaga yang merupakan anak muda yang sukses dalam berbisnis di Indonesia," ucap Sutisna.

Untuk diketahui, jumlah responden survei LKPI yaitu sebanyak 1816 warga DKI Jakarta dari yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Sampel diambil berdasar data DPT yang berjumlah 6.983.692 orang dan 15.059 TPS tersebar 44 kecamatan dan 267 kelurahan. Tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,3 persen. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Anies-Sandi Temukan Modus Baru Pemilih Siluman


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler