Survei LKPI: Henoch Terbaik di Pilkada Singkawang

Minggu, 07 Agustus 2016 – 23:53 WIB
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menjelang pilkada Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) melakukan survei dari 21-30 Juli 2016 lalu.

Survei dengan metode multistage random sampling ini melibatkan 738 korespoden terpilih dari DPT berdasarkan KPUD Kota Singkawang memunculkan 12 Calon.

BACA JUGA: KPU Banten Hanya Terima Dua Pasangan Independen

Menurut Direktur Eksekutif LKPI, Khairul Affandi, ke-12 calon itu yakni Abdul Muthalib yang kini menjabat Wakil Wali Kota Singkawang, mantan Ketua DPRD Singkawang Tjhai Chui Mie (PDI Perjuangan), Tambok Pardede (Demokrat), Sumberanto Tjitra (Nasdem), Suriandi (PPP), Lo Abidin.

Selain itu juga Adhi Karsidi, Andreas Chang, Malika yang juga istri Wali Kota Singkawang saat ini, Ridha Wahyudi, Andi Syarif, Henoch Thomas (mantan caleg DPR RI).

BACA JUGA: Anggota Dewan Pakar Golkar Incar Kursi Bupati Tapteng

"Hanya ada tiga tokoh yang mencapai tingkat popularitas atau dikenal oleh Masyarakat Singkawang di atas 80 persen yakni Henoch Thomas (92,2 persen), urutan kedua Tjhai Chu Mi (90,7),  ketiga Abdul Muthalib (90,1) sebagai wakil Walikota," kata Khairul, kepada wartawan, Minggu (7/8).

Menurut Khairul, popularitas ketiga tokoh yang tinggi ini didasari pada latar belakang masing-masing. Henoch dikenal karena mantan caleg DPR RI periode lalu. Sedangkan Tjhai Chu Mi populer di masyarakat karena kalendernya terpampang di banyak tempat. Sementara Abdul Muthalib, dikenal masyarakat sebagai wakil walikota Singkawang.

BACA JUGA: Pendukung Sebut Risma Tidak Cari-Cari Jabatan

Dalam survei dengan tingkat kepercayaan (+/-) 95 persen dan margin error (+/-) 3,6 persen ini lanjutnya, sosok Henoch meraih presentase kapabiltas paling tinggi yaitu 72,1 persen disusul Abdul Muthalib 70,8 persen dan Tjhai Chu Mi 49,3 persen.

"Dari hasil survei terkait kapabilitas ini, Henoch dinilai masyarakat memiliki kemampuan meyelesaikan persoalan pembangunan di Singkawang yang sangat tinggi dibandingkan tokoh lain," imbuhnya.

Sedangkan untuk tingkat akseptabilitas ujar Khairul, Henoch 28,2 persen, disusul secara berurutan oleh Abdul Muthalib (14,2), Tjhai Chu Mi (7,2), Tambok Pardede (5,4), Sumberanto Tjitra (6,2), Suriandi (4,4), Lo Abidin  (4,5), Adhi Karsidi (3.6), Andreas Chang (3.4), Malika (2.9), Ridha Wahyudi (2,6) dan Andi Syarif (3,1) serta tak menjawab (14.3).

Henoch kata Khairul, dinilai sebagai tokoh paling tinggi tingkat akseptabilitasnya oleh publik yaitu 28,2 persen. Calon incumbent Abdul Mutholib hanya diterima oleh masyarakat sebesar (14,2),  Sumberanto Tjitra dan Tjhia Chu Mi dan tokoh lainnya (di bawah 8).

“Untuk tingkat elektabilitas, Henoch di posisi pertama yakni 27.3 persen disusul Abdul Muthalib 16.3 persen. Sementara tokoh lainnya hanya meraih persentase di bawah 10 persen,“ katanya.

Dari jawaban masyarakat Singkawang ujarnya, maka Henoch Thomas adalah tokoh yang memiliki tingkat keterpilihan oleh masyarakat Singkawang dengan 27,3 persen. Dua calon lainnya yakni incumbunet Abdul Mutholib (16,3) dan Tjhia Chu Mi (7,5) dan yang belum memilih di kategori ini mencapai 18.3 persen.

Menurutnya, yang menarik dari hasil survei adalah kalender calon Thjia Chu Mi sangat mempengaruhi pilihan masyarakat dan tingkat penerimaan pada Thjia Chu Mi.

"Hal ini disebabkan pada kalendernya ada logo yang membangkitkan trauma masyarakat Singkawang terhadap peristiwa masa lalu," jelasnya.

Sementara dari Abdul Mutholib yang incumbent belum bisa mengungguli Henoch Thomas. "Masyarakat menilai kinerja Pemkot Singkawang lebih baik karena peran dan prestasi Walikota Singkawang bukan kerja wakil walikota sebagai petahana," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Rela Kehilangan Jatim demi Jakarta?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler