Selain itu, partai yang dibidani SBY saat kelahirannya, Partai Demokrat, diprediksi memperoleh dukungan terbesar dalam Pemilu 2009.
Hasil survei LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial) yang dirilis di Jakarta, Jumat (9/1), memperlihatkan bahwa tingkat keterpilihan SBY jauh meninggalkan pesaing terdekatnya, Megawati Soekarnoputri''Kalau pilpres diselenggarakan sekarang, SBY masih yang terkuat,'' ujar Ketua Tim Peneliti LP3ES Fajar Nursahid di kantornya, Jakarta, kemarin (9/1).
Hasil survei salah satu lembaga riset tertua di Indonesia itu mengungkap, preferensi politik masyarakat terhadap Presiden SBY sebesar 38,1 persen
BACA JUGA: Mendesak, Kode Etik Lembaga Survei
Mega hanya berpotensi dipilih 17,2 persenSelain itu, lanjut dia, tingginya keterpilihan SBY tersebut tentu berdampak pada tingkat keterpilihan Partai Demokrat
BACA JUGA: PKS Ajari Bawaslu
Partai yang didirikan SBY itu juga muncul sebagai juara dengan 24,2 persenHasil survei yang menempatkan Partai Demokrat di atas dua partai besar PDIP dan Golkar tersebut sebenarnya bukan yang pertama
BACA JUGA: Tim ACT Kirim Relawan ke Palestina
Survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menempatkan Demokrat di tempat teratas.''Selain karena kekuatan Golkar sebagai pemenang Pemilu 2004 makin melemah, Demokrat berhasil menyodok ke posisi puncak tidak lepas dari peran SBY,'' tambah Direktur LP3ES Suhardi SuryadiTingkat keterpilihan Demokrat ikut naik seiring popularitas SBY yang juga naik.
Meski demikian, lanjut Suhardi, peluang calon lain untuk terpilih belum tertutup sama sekali"Terutama peluang Mega sebagai pesaing terkuat SBY tetaplah adaKuncinya adalah masih tingginya swing voters (massa mengambang, Red)," katanya.
Sebab, hasil survei LP3ES tersebut juga mengungkap, jumlah swing voters memang cukup tinggiYaitu, sebesar 42,7 persenPersisnya, 31,6 persen menyatakan masih mungkin berubah dan 11,0 persen tidak tahu/tidak menjawabHanya 57,4 persen yang sudah menyatakan mantap dengan pilihan capres mereka masing-masing"Ini kesempatan sekaligus tantangan bagi Mega," ujar Suhardi.
Sebab, selain masih tingginya fenomena swing voters itu, kata dia, peluang Mega tetap ada juga karena potensi pemilih SBY yang masih mungkin berubah ternyata cukup besarSebanyak 31,1 persen masih berpotensi pindah ke lain hati, sedangkan yang menyatakan sudah mantap 63,7 persenSelebihnya, 5,2 persen, tidak tahu/tidak menjawab.
Survei nasional yang dilakukan LP3ES itu diadakan pada 1-10 Desember 2008Melibatkan 2.490 responden, survei di 33 provinsi tersebut memiliki margin of error 0,2 dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (dyn/mk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Syria ke Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi