jpnn.com - JAKARTA - Survei yang dilakukan Lembaga Survei Independen (LSI) menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meraih hasil survei tertinggi sebagai calon Presiden.
Elektabilitas Anies itu berada di puncak dengan 19,3 persen yang mengungguli Prabowo Subianto di posisi kedua.
BACA JUGA: LSI: Kelompok Moderat Cenderung Merapat ke KIB
"Posisi kedua ditempati oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 18,4 persen," kata Direktur Riset Lembaga Survei Independen (LSI) Fathur Rahman, pada Senin (22/8)
Dia menjelaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Demokrat bersaing ketat di posisi ketiga dan keempat.
BACA JUGA: LSI Denny JA Ungkap Ada 3 Poros yang Berperan Mengusung Capres-Cawapres 2024
"Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas 12,8 persen dan AHY mendapatkan elektabilitas 12,6 persen," lanjutnya.
Fatur juga mengungkapkan posisi kelima ditempati oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 8,4 persen.
BACA JUGA: Survei LSI: Mayoritas Publik Percaya Kejaksaan Bakal Tuntaskan Kasus Korupsi Migor
Sementara, posisi keenam dan tujuh ditempati oleh Ketua DPR Puan Maharani 3,2 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir 1,7 persen.
"Posisi kedelapan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 0,9 persen, kesembilan Sandiaga Uno 0,6 persen, dan pada posisi kesepuluh diraih oleh Panglima TNI Jendral Andika Perkasa dengan elektabilitas 0,3 persen," lanjutnya.
Di sisi lain, hasil survei calon Wakil Presiden, posisi pertama tetap ditempati oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 26,1 persen.
"Namun, pada posisi kedua, mengalami perubahan dengan naiknya elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani yang menyalip Sandiaga Uno dengan elektabilitas 16,7 persen," jelasnya.
Fathur Rahman menyebutkan naiknya suara Puan Maharani berbanding lurus terhadap sokongan internal PDIP yang dinilai solid.
"Serta posisi Puan yang menjadi Ketua DPR RI dan kerap berkeliling Indonesia, terbukti mampu menaikkan elektabilitas cucu dari Proklamator RI, Soekarno," pungkas Fathur Rahman.
Survei LSI dilakukan pada 8-20 Juli, dengan jumlah responden 1500 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei ialah wawancara melalui telepon, dengan margin of error ±3,5 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra