Survei LSI Denny JA Sebut Publik Ragukan Ganjar dalam Isu Ekonomi, Ini Alasannya

Senin, 29 Mei 2023 – 19:39 WIB
Ilustrasi kemiskinan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lingkaran Survei (LSI) Denny JA kembali merilis hasil survei terbaru terkait kemampuan calon presiden dalam mengatasi empat isu penting yang menjadi pertarungan di Pilpres 2024 nanti.

Dari survei yang dirilis LSI Denny JA pada Senin, (29/5) menggambarkan bahwa masyarakat meragukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai sosok yang dapat membawa arah ekonomi Indonesia bangkit.

BACA JUGA: Bursa Cawapres Ganjar Menghangat, PDIP-PPP Pertimbangkan 10 Nama

Kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah masih tinggi. Menurut data BPS per September 2022, jumlah penduduk miskin Jateng tercatat 3,86 juta dengan tingkat kemiskinan 10,98 persen.

Angka ini jauh di atas rata-rata nasional yang sebesar 9,57 persendan jauh di atas rata-rata provinsi di Pulau Jawa yakni 8,67 persen.

BACA JUGA: KNP Edukasi Nelayan Banyuasin untuk Jaga Lingkungan hingga Sosialisasikan Sosok Ganjar

“Jika memimpin satu provinsi saja, Jawa Tengah, Ganjar gagal soal isu kemiskinan, bagaimana memimpin 38 provinsi?" tulis laporan yang dirilis Senin secara daring via YouTube.

Dalam rilis LSI Denny JA yang mengangkat isu “4 Pertarungan Pilpres 2024 (Isu Ekonomi, Teritori, Partai dan Media Sosial) ini, Ganjar mendapat peringkat terbawah dalam kategori sosok “strong leader yang menumbuhkan ekonomi.”

BACA JUGA: SMRC: Dukungan Pemilih Kritis Berdampak pada Peningkatan Elektabilitas Ganjar

Peringkat pertamanya adalah Menteri Pertahanan RI dnan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 56,2 persen, disusul dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan 18,7 persen, dan Ganjar Pranowo 14,8 persen.

LSI Denny JA melakukan survei dengan metode multistage random sampling yang diikuti oleh 1200 responden.

Survei yang dilakukan pada periode 3 Mei sampai 14 Mei 2023 ini memiliki tingkat margin of error +/- 2,9 persen serta riset kualitatif.(ray/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler