jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei dari Lembaga Survei Nasional (LSN) telah merilis surveinya untuk membaca seperti apa respon masyarakat Indonesia terkait dengan pandangan mereka terhadap nama-nama calon Presiden untuk Pilpres 2024 mendatang.
Survei LSN tersebut menangkap beberapa variabel untuk nama-nama tokoh publik yang berpotensial maju dalam bursa Pilpres 2024. Salah satunya adalah variabel popularitas.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru SMRC: Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo, Anies Ketiga
Nama Prabowo Subianto mendapat 93.9%, kemudian di bawahnya ada Anies Baswedan 92,3%, lalu Sandiaga Salahuddin Uno 92,1%, Ridwan Kamil 87,8%, kemudian Ganjar Pranowo 86,5%, Basuki Tjahaja Purnama mendapat 85,3%, selanjutnya Puan Maharani 81,6%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 78,2%.
Lalu ada nama Erick Thohir 77,7%, Mahfud MD 71,7%, Moeldoko 60,9%, Gatot Nurmantyo 54,5%, Abdul Muhaimin Iskandar 50,3%, Airlangga Hartarto 48,6%, La Nyalla Mattalitti 33,3%.
BACA JUGA: Hasil Survei: Inilah Sejumlah Alasan Memilih ASN sebagai Profesi, Ada soal Gaji
"Data di atas memperlihatkan bahwa tokoh-tokoh yang pernah ikut kontestasi Pilpres maupun Pilkada seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo, serta Ahok cenderung memiliki tingkat popularitas yang lebih tinggi daripada tokoh-tokoh yang belum pernah mengikuti kontestasi," kata Direktur Eksekutif LSN,Gema Nusantara Bakry dalam press releasenya, Kamis (3/3).
Selanjutnya, Gema juga menggunakan variabel lain untuk membaca persepsi publik terkait dengan nama-nama tokoh yang mampu meneruskan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan menjadikan Indonesia lebih baik di periode kepemimpinan selanjutnya.
BACA JUGA: Burhanuddin Kecam Pihak yang Manipulasi Hasil Survei demi Perpanjang Masa Jabatan Presiden
Dari data LSN tersebut, Prabowo dinilai memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan tokoh-tokoh lain untuk membawa Indonesia lebih baik lagi di kemudian hari.
Prabowo Subianto 57,1%, Ganjar Pranowo 50,3%, Anies Baswedan 46,6%, Sandiaga Salahuddin Uno 46,5%, Ridwan Kamil 45,1%, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) 35,1%, Erick Thohir 28,6%, Moeldoko 18,3%, AHY 17,4%.
Kemudian, Gatot Nurmantyo 14,6%, La Nyalla Mattalitti 11,6%, Airlangga Hartarto 10,2%, Muhaimin Iskandar 9,8%, Mahfud MD 7,7%, Puan Maharani 5,4%.
"Data di atas menunjukkan bahwa 5 orang tokoh yang paling populer dan paling disukai juga dipersepsikan publik memiliki kemampuan (capability) untuk membuat Indonesia berubah ke arah lebih baik," terangnya.
Setelah melihat data popularitas hingga kapabilitas, LSN pun mengukur seperti apa persepsi publik terhadap potensi keterpilihan nama-nama calon. Dan Prabowo Subianto lebih menempati urutan tertinggi dari daftar nama yang diajukan di dalam survei tersebut.
Prabowo Subianto 21,9%, Anies Baswedan 19,2%, Ganjar Pranowo 18,8%, Sandiaga Salahuddin Uno 8,7%, Ridwan Kamil 7,5%, BTP 3,9%, Erick Thohir 2,8%, AHY 2,6%, Moeldoko 2,5%, Gatot Nurmantyo 1,9%, Mahfud MD 0,9%, Airlangga Hartarto 0,9%, Muhaimin Iskandar 0,6%, La Nyalla Mattalitti 0,6%, Puan Maharani 0,3%, Undecided Voters 6,9%.
"Saat kepada responden ditanyakan siapa sosok yang layak menggantikan Jokowi untuk menjadi Presiden RI 2024-2029, ini pertanyaan tertutup, maka hasilnya 21,9% responden menyebut nama Prabowo Subianto, 19,2% memilih nama Anies Baswedan, 18,8% menyebut nama Ganjar Pranowo, dan seterusnya," tandasnya.
Lantas seberapa besar potensi swing voters yang mungkin saja terjadi di Pemilu 2024 mendatang, didapati data bahwa 51,4% responden akan memantabkan diri memilih tokoh yang disodorkan itu. Kemudian yang masih belum mantab ada 39,8% dan belum menjawab 8,8%.
Survei LSN tersebut diselenggarakan pada tanggal 12 s/d 24 Februari 2022 yang melibatkan 1.537 di 34 (tiga puluh empat) provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Para responden adalah mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau telah memiliki KTP.
Metodologi sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling. Margin of error +/- 2,5 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen, dengan quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh para supervisor LSN. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil