jpnn.com - JAKARTA -- Lembaga Pusat Data Bersatu merilis hasil survei bertajuk 'Indonesia Mencari Pemimpin', Jumat (21/2), di Jakarta.
Dari survei itu ditemukan bahwa tingkat popularitas Joko Widodo berada pada posisi teratas dibanding tokoh lainnya.
BACA JUGA: Data Bersifat Final, Pengumuman Honorer K2 Tak Akan Diulang
"Tingkat popularitas hanya menunjukkan bahwa capres atau cawapres dikenal atau tidak dikenal oleh pemilih," kata peneliti PDB Agus Herta.
Survei itu dilakukan dengan metodologi wawancara via telepon 7 Februari 2014 hingga 10 Februari 2014.
BACA JUGA: Publik Tak Inginkan Duet Jokowi-Puan
Reponden dipilih secara acak sistematis berdasarkan buku petunjuk telepon residental yang diterbitkan oleh PT Telkom.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 1.200, dari pengguna telepon di 15 kota besar di Indonesia.
BACA JUGA: Tangkap Penembak Posko NasDem Sebelum Pemilu!
Yakni, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang. Berikutnya, Balikpapan, Banjarmasin, Mataram, Kupang, Makassar, Ambon dan Jayapura.
Margin of error dalam penelitian ini kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Survei ini tidak mewakili penduduk Indonesia secara keseluruhan. Survei ini menggambarkan masyarakat perkotaan yang memiliki telepon residental," kata Agus.
Dijelaskan Agus, pada Februari 2014 popularitas Jokowi berada pada posisi teratas dibanding lainnya.
Yakni, dengan tingkat popularitas 98,2 persen. Posisi kedua diikuti Megawati Soekarnoputri dengan raihan 98,0 persen.
Di posisi ketiga ada Rhoma Irama dengan raihan 97,5 persen sama dengan Jusuf Kalla di tempat keempat.
Berikutnya, ada Prabowo Subianto dengan raihan 96,7 persen, Wiranto 96,0 persen, dan Aburizal Bakrie 95,7 persen.
Posisi di bawahnya ada Hatta Rajasa 94,0 persen, Dahlan Iskan 81,4 persen serta Hidayat Nur Wahid 80,2 persen.
Kemudian, Mahfud MD 79,8 persen, Chairul Tanjung 72,1 persen, Marzuki Alie 71,6 persen, Gita Wirjawan 66,5 persen, Pramono Edhie Wibowo 54,9 persen dan Anies Baswedan 53,4 persen.
Agus menambahkan dibanding beberapa bulan ke belakang, popularitas capres tidak mengalami perubahan.
"Bisa dikatakan popularitas capres tidak berubah banyak," ungkap Agus. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Sita Mobil Timses Pilkada Tangsel
Redaktur : Tim Redaksi