jpnn.com - JAKARTA -- Partai NasDem mendesak kepolisian mengusut tuntas penembakan posko caleg partai itu di Jalan Line Exxon Mobil, Desa Kunyet Mule, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara.
Peristiwa penembakan itu terjadi Minggu (16/1) sekitar pukul 04.20 WIB oleh orang yang tak dikenal.
BACA JUGA: KPK Sita Mobil Timses Pilkada Tangsel
"Membuat pembiaran terhadap masalah terkait teror pemilu, itu merusak pemilu," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan, Jumat (21/2), di Jakarta.
Ferry menegakan bahwa Polri harus mengungkap siapa dan motif penembakan ini sebelum pemilu.
BACA JUGA: Politisi PKS Anggap Aneh KPK tak Sentuh Kasus TransJakarta
"Bagi kita kalau tidak diungkap sampai pemilu, rasanya Aceh harus jadi perhatian kita untuk pemilu tidak aman," kata dia.
Menurut Ferry, kalau masalah teror ini dibiarkan, justru akan membuat pemilih dan masyarakat takut.
BACA JUGA: Khofifah Ancang-ancang Gugat Pelantikan Soekarwo-Ipul
"Apa kata pemilih nanti? Caleg saja dihajar, malah (pelaku) dibiarkan. Apalagi pemilih nanti kalau datang ke pemilihan," paparnya.
Ferry pun membantah jika ada pihak yang menyebut itu bukan penembakan. "Ada selongsong peluru kok. Jangan membangun keamanan sejati dengan menutup-nutupi," katanya.
Menurutnya, peristiwa ini termasuk gawat. Ia mencontohkan, kalau gangguan terhadap partai seperti baliho yang dirobohkan, itu hal biasa. "Kalau penembakan itu gawat," katanya.
Karenanya, sekali lagi Ferry meminta jalan satu-satunya adalah kepolisian harus mengungkap kasus ini.
"Pembiaran ini yang bahaya. Ini mau pemilu. Pemilu itu bisa datangkan bermacam-macam hal lain. Kita kan tidak mau seperti itu," kata Ferry.
Ia mengingatkan, kasus ini jangan dibiarkan dengan mengulur-ulur waktu dengan harapan masalah itu pelan-pelan dilupakan masyarakat. "Tidak bisa begitu. Makanya, setiap 10 hari kita tanya bagaimana perkembangannya," ungkap Ferry. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akil Sempat Minta Otto Hasibuan Jangan Mundur
Redaktur : Tim Redaksi