Survei Pilgub Sulsel 2018: 4 Lembaga Unggulkan Calon PDIP

Rabu, 16 Mei 2018 – 16:30 WIB
Empat lembaga survei menjagokan Nurdin Abdullah di Pilgub Sulsel 2018. Foto Fajar Online/JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - KPU Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan empat pasang calon yang berhak ikut dalam Pilgub Sulsel 2018.

Ada Nurdin Halid - Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) yang merupakan paslon nomor urut satu. Paslon ini diusung Golkar, Nasdem, Hanura, PKB dan PKPI.

BACA JUGA: Mama Emi Siapkan Jurus Hindarkan Petani dari Tengkulak

Kemudian paslon nomor urut dua Agus Arifin Nu'mang - Tanribali Lamo (AAN-TBL) yang diusung Gerindra, PPP dan PBB.

Menyusul Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) yang diusung tiga partai: PDIP, PAN, PKS dan mendapat dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

BACA JUGA: Pilkada Serentak 2018: PNS Paling Banyak Melanggar

Terakhir adalah Ichsan Yasin Limpo - Musakkar (IYL-Cakka) dengan memilih menjadi calon perseorangan ataun independen.

Bagaimana lembaga survei melihat elektabilitas dari keempat paslon yang bertarung di Pilgub Sulsel 2018 ini? Berikut catatan Fajar Online (Jawa Pos Group):

1. Lembaga Survei Indikator

BACA JUGA: Salam 4 Jari dengan Latar Heli Calon PDIP

Lembaga survei Indikator pimpinan Profesor Burhanuddin Muhtadi baru-baru ini merilis hasil survei Pilgub Sulsel.

Hasilnya adalah Prof Andalan menempati urutan teratas yakni 27 persen. Urutan kedua NH - Aziz dengan 22 persen sedangkan IYL - Cakka serta AAN - TBL masing-masing memperoleh 21 persen dan 5 persen.

Demikian juga dalam survei Top of Mind yang menempatkan Prof Nurdin Abdullah sebesar 17, 4 persen dan di susul NH-Aziz 10,5 persen. IYL 7,7 persen dan Agus Arifin Nu’man 2,2 persen.

2. Lembaga Survei Indo Barometer

Hasil survei Indo Barometer dengan Direktur Eksekutif Mohammad Qodari menunjukkan pasangan berjuluk Prof Andalan menempati posisi teratas, dengan perolehan elektabilitas 26,1 persen. Disusul pasangan Ichsan Yasin Limpo - Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) menempati posisi kedua, dengan angka 16,3 persen.

Sementara, pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) meraup 15,9 persen dan di posisi buncit, pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo (Agus-TBL) dengan elektabilitas 5,4 persen.

Sebanyak 14,5 persen responden yang tidak menjawab (tidak memiliki pilihan). 20,1 persen responden yang belum memutuskan dan 1,8 persen responden yang masih merahasiakan pilihannya.

3. Lembaga Survei Populi Center

Jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan 2018, elektabilitas pasangan Prof. Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) kembali melonjak tak terbendung naik hingga 6 persen dibanding dengan hasil survei Pilgub terakhir yang pernah dilakukan Indo Barometer beberapa waktu lalu yakni 26,1 persen.

Lonjakan elektabilitas ini ditunjukkan dari survei Populi Center yang merilis hasilnya di Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Dalam diskusi media media yang bertajuk "Peta Elektabilitas Kandidat di Pilgub Sulsel", di kantor Populi Certer, menunjukkan pasangan Prof. Andalan memperoleh angka 32 persen yang disusul pasangan IYL- Cakka dengan perolehan angka 20,3 persen.

Di urutan ketiga pasangan NH-Azis memperoleh 17,0 persen dan di nomor buncit bertengger pasangan AAN-TBL dengan angka 10, 9 persen.

Adapun responden yang tidak menjawab atau belum tahu berjumlah 19,9 persen.
Menurut Populi Center, survei ini menjelaskan tingkat kemantapan pemilih di Sulsel sangat tinggi yakni 52,8 persen.

Ini mengindikasikan tingkat kecerdasan pemilih Sulsel sudah tinggi dan mampu menentukan pilihannya berdasarkan track record para kandidat.

Survei ini dilakukan di 80 desa/kelurahan se Sulsel dengan metode multi tage random sampling. Dilaksanakan dengan model wawancara tatap muka pada 800 responden dengan margin error 3,39 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

4. Laboratorium Psikologi Politik (LPP) Universitas Indonesia

Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebagai kandidat terbaik dari kandidat lainnya di Sulawesi Selatan dalam rilis survei Laboratorium Psikologi Politik Univeritas Indonesi (LPP UI) untuk opinion leader atau opini pakar.

Informasi ini disampaikan Kepala Pusat LPP UI, Prof Hamdi Muluk, (16/10/2017).

"Dari keseluruhan aspek, hasil survei ini menunjukkan bahwa Nurdin Abdullah, secara konsisten memimpin dari semua calon yang dinilai," ungkap Hamdi.

Menurut Hamdi, survei ini menilai dua dimensi terpenting yang harus dimiliki oleh pemimpin politik, yaitu kapabilitas dan karakter personal yang terbagi menjadi integritas moral dan tempramen.

Dari hasil survei sebutnya mengklaim, bahwa Nurdin Abdullah memimpin hampir di semua aspek baik dari segi kapabilitas sebagai pemimpin maupun karakter personal (tempramen dan integritas moral).

"Kami ingin publik dan parpol lebih memahami kualitas pemimpin yang akan dipilihnya nanti, supaya tidak seperti beli kucing dalam karung. Jangan sampai hanya terpaku pada popularitas dan elektabilitas," katanya.

Sementara itu, dalam simulasi terbuka tanpa memberikan nama tokoh, Nurdin Abdulah menjadi Top of Mind para pakar dengan elektabilitas 62,9 persen, disusul Nurdin Halid dengan 9,1 persen dan Agus Arifin Numang 9,1 persen. (fajar online/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Pilkada Konawe 2018: Petahana Tetap Idola


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler