Survei Pilkada Nabire: Petahana Mesak Magai Tertinggi, Hugo Martinus Karubaba Membayangi

Rabu, 31 Juli 2024 – 19:49 WIB
Direktur Svadhyaya Riset Nusantara Gery Gugustomo saat menyampaikan hasil survei Pilkada Nabire 2024 yang dilakukan lembaganya di Waroeng Sadjoe, Rabu (31/7). Foto: Dokumentasi Svadhyaya Riset Nusantara

jpnn.com, JAKARTA - Mayoritas masyarakat masih menghendaki Mesak Magai untuk kembali memimpin Kabupaten Nabire di Papua Tengah.

Hasil survei Svadhyaya Riset Nusantara menunjukkan elektabilitas Mesak Magai tertinggi, yakni 37,95 persen.

BACA JUGA: Pilkada Nabire Diduga Diwarnai Sejumlah Pelanggaran Termasuk Lewat Sistem Noken

Angka elektabilitas Mesak Magai dibayangi ketat Hugo Martinus Karubaba (33,53 persen) disusul Evan Ibo (2,39 persen), Oktovina Woromboni (1,87 persen), dan Albert Kayame (1,18 persen).

Sementara itu, persentase swing voters atau belum menentukan pilihan masih cukup tinggi yang angkanya mencapai 18,09 persen, dan responden yang tidak memilih atau golput sebanyak 1,97 persen, serta 3,05 persen responden memilih untuk tidak menjawab.

BACA JUGA: MK Tolak Permohonan Sengketa Pilkada Nabire

“Hasil top of mind para responden menunjukkan peluang besar bagi petahana Mesak Magai dan Hugo Martinus Karubaba sehingga selanjutnya patut dinantikan langkah-langkah mereka untuk meraih sebanyak-banyaknya dukungan dari sekitar 18 persen swing voters,” kata Direktur Svadhyaya Riset Nusantara Gery Gugustomo, Rabu (31/7).

Menurut Gery Gugustomo, hasil kontestasi Pilkada Nabire tidak banyak berubah jika hanya diikuti tiga peserta dengan mempertemukan 3 persentase tertinggi.

Mesak Magai dan Hugo Martinus Karubaba tampak masih bersaing ketat dengan masing-masing elektabilitas sebesar 38,84 persen, dan 34,51 persen.

Kandidat lainnya, Evan Ibo hanya 3,15 persen.

Swing voters masih menjadi penentu kemenangan dari kedua calon teratas dengan angka 18,98 persen.

Hasil berbeda jika Mesak Magai memutuskan untuk tidak kembali mengikuti Pilkada Nabire 2024.

Saat pertanyaan kembali dikerucutkan menjadi 3 nama tanpa mengikutsertakan Mesak Magai, otomatis elektabilitas Hugo Martinus Karubaba memuncaki elektabilitas dengan perolehan angka 44,05 persen.

Diikuti Oktavina Woromboni sebesar 9,24 persen, dan Albert Kayame 4,72 persen.

Swing voters tampaknya masih cukup banyak pada kategori ini dengan menempati urutan kedua sebesar 23,60 persen.

Terakhir, saat pertanyaan diambil acak dengan mempertemukan kembali Mesak Magai dan Hugo Martinus Karubaba, keduanya masih memimpin dalam raihan suara dari masyarakat Nabire.

Mesak mendapat 36,48 persen, dan Hugo membayangi ketat dengan angka 35,10 persen.

Alasan responden memilih tokoh favoritnya tersebut karena sebagian besar melihat kepribadian yang baik serta kepedulian yang besar kepada masyarakat dengan persentase sebesar 40,61 persen.

Selain itu, sebanyak 21,24 persen responden melihat kompetensi dan kebijaksanaan tokoh atau calon kepala daerah.

Ketika ditanya mengenai nama-nama yang disodorkan sebagai Calon Wakil Bupati Nabire, lebih dari setengah responden atau 54,57 persen memilih Ones Iyai untuk mendampingi calon bupati pilihan mereka.

Kemudian diikuti Kristofel Mara (25,17 persen), Roy Wonda (11,80 persen), dan Udin Mardin (8,46 persen).

Hal-hal tersebut menjadi kesimpulan yang dapat ditarik dari survei Svadhyaya Riset Nusantara yang dilakukan pada 18-24 Juli 2024 di 4 daerah pemilihan (Dapil) yang terdiri atas 26 distrik/kampung secara proporsional bedasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir.

Gery Gugustomo menambahkan jumlah sampel survei yang dilakukan Svadhyaya sebanyak 1.025 responden.

Wawancara dilakukan secara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan atau pedoman kuesioner.

Adapun metode survei yang digunakan, yaitu pengambilan sampel secara acak bertingkat (stratified multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

“Sebagai sebuah survei permulaan, kami baru meng-capture preferensi sebelum adanya kampanye paslon,” pungkas Gery.

Praktik Money Politic Masih Menjadi Catatan

Responden tampak menganggap wajar praktik money politic (politik yang) yang dilakukan para calon kepala daerah, terlihat dari 39,53 persen masyarakat Nabire yang memilih untuk 'menerima dan mengikuti pilihan' jika ada orang yang memberikan uang atau barang.

Opsi 'menerima, namun tidak mengikuti pilihan' berada di urutan kedua dengan angka 23,11 persen.

Kemudian, saat responden ditanya terkait barang yang diharapkan jika ada yang orang yang memberi, mayoritas responden menjawab uang atau sembako yang angkanya mencapai 92,54 persen.

Hal ini menjadi catatan besar bagi para entitas kepemiluan demi menjaga netralitas dan keberlangsungan Pilkada 2024 mendatang secara demokratis dan damai.

Masyarakat Nabire Masih Sangat Percaya dengan Lembaga Kepemiluan

Terlepas dari praktik politik uang itu, ternyata sebagian besar masyarakat Nabire masih sangat percaya terhadap seluruh penyelenggara pemilu.

Mulai dari KPU (33,92 persen), Bawaslu (33,33 persen), DKPP (34,02 persen), dan Mahkamah Konstitusi (31,96 persen).

Meski demikian, masih banyak pula responden memiliki kepercayaan sedang, yang artinya mereka masih ragu-ragu atau berpandangan buruk kepada setiap instansi tersebut. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler