jpnn.com, BEKASI - Lembaga survei Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil preferensi publik menjelang Pilwalkot Bekasi.
Ada 7 sosok yang santer disebut masuk bursa bakal calon Wali Kota Bekasi, yakni politikus senior PDI Perjuangan Mochtar Mohamad, Ketua DPC PDI Perjuangan Tri Adhianto.
BACA JUGA: Kader PSI Marshall Siap Dampingi Istri Ridwan Kamil Maju Pilwalkot Bandung
Kemudian, Ketua DPC PPP Kota Bekasi Gus Sholihin, politikus PAN Sigit Purnomo atau Pasha Ungu, Anggota DPRD Jawa Barat dari Golkar Ade Puspitasari, politikus Golkar Novel Saleh Hilabi, dan Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara.
Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo mengatakan, Mochtar Mohamad atau M2 mendapat popularitas tertinggi dengan angka 88,2 persen suara responden.
BACA JUGA: PDIP Bakal Usung Tri Adhianto Jadi Cawalkot Bekasi, Mochtar Mohamad: Enggak Ada Opsi Lain
Pada peringkat kedua ditempati Tri Adhianto dengan 56,2 persen dan posisi ketiga Heri Koswara dengan 54,2 persen.
Sigit Purnomo di posisi keempat dengan 50,2 persen, disusul Ade Puspitasari 47,2 persen. Lalu, Gus Sholihin 30,2 persen dan Novel Saleh Hilabi di posisi terakhir dengan angka 28,6 persen.
BACA JUGA: Ratusan Pemda Belum Realisasikan NPHD Pengamanan Pilkada
"Survei menggunakan multistage random sampling di 56 kelurahan, dengan margin of error 2,3 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Johanes dalam keterangannya, Kamis (27/6).
Sementara itu, untuk hasil akseptabilitas, M2 memegang kendali dengan angka 87,8 persen, disusul Tri Adhianto dengan 51,7 persen, dan Heri Koswara 50,9 persen.
Kemudian Sigit Purnomo di angka 45,9 persen, Ade Puspitasari 40,2 persen, Gus Sholihin 28,9 persen dan Novel Saleh Hilabi dengan 26,4 persen.
"Mochtar Mohamad berpeluang memenangkan Pilkada Kota Bekasi jika mampu mengkonversi popularitas menjadi elektabilitas (wajib di atas 50 persen)," tutur Johanes.
Menurut Johanes, modal dasar elektabilitas 39,4 persen, belum tentu menjamin kemenangan karena masih banyak variabel yang harus diurai, termasuk siapa calon wakil wali Kota yang akan diambil.
"Meskipun saat ini elektabilitasnya sudah nomor satu, ke depan harus dinaikkan lagi mengingat durasi kampanye yang cukup pendek, hanya sekitar dua bulan," ujar hasil survei.
Selain itu, M2 disebutkan harus lebih rajin lagi turun ke akar rumput dengan membawa isu-isu populis lokal, seperti infrastruktur kota, transportasi publik, lapangan pekerjaan khususnya bagi gen z dan milenial, evaluasi BUMD dan pendidikan yang layak.
Adapun sejumlah harapan masyarakat terhadap pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, yakni menstabilkan harga sembako (78,8 persen), terbukanya lapangan pekerjaan (89,3 persen), pendidik gratis (87,6 persen), dan menstabilkan harga sembako (88,3 persen). (bjl/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh