jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Golkar Ridwan Kamil menjadi sosok dengan elektabilitas tertinggi sebagai Bakal Cawapres 2024 dalam survei terbaru Poltracking Indonesia berjudul Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Terpadat, Jawa Barat.
RK inisial beken Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas sebesar 30,4 persen dalam simulasi sebelas nama dalam survei yang dilakukan di Jawa Barat itu.
BACA JUGA: Schneider Electric Rilis Survei Sustainability Tahunan yang Digelar di 9 Negara
"Ridwan Kamil memimpin jauh, bahkan lebih dari dua kali lipat dari kandidat kedua," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi saat membeberkan survei pihaknya secara daring, Selasa (10/10).
Sosok Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menempati posisi kedua serta ketiga dalam survei kali ini.
BACA JUGA: Head to Head Survei Poltracking: Prabowo vs Ganjar Beda 6,3 Persen
Kedua tokoh itu masing-masing memperoleh elektabilitas di antara pemilih Jawa Barat dengan 14,5 dan 13 persen.
Elektabilitas RK kemudian makin kuat ketika Poltracking menghitung elektabilitas sosok yang berpotensi menjadi cawapres dengan simulasi 10 nama.
BACA JUGA: Hasil Survei Ungkap 70% Masyarakat Suka Gunakan Telemedisin
RK diketahui memperoleh 32 persen. Jauh mengungguli elektabilitas Erick dan Cak Imin yang masing-masing mendapat 14,9 serta 13,1 persen.
”RK masih unggul di angka 32 persen disusul Erick Thohir 14,9 persen, dan Muhaimin Iskandar 13,1 persen,” ujar Arya Budi.
Dia mengatakan RK masih menjadi figur favorit masyarakat Jawa Barat untuk menjadi cawapres dalam pemilu tahun depan.
Menurut Arya Budi, hal itu sangat wajar lantaran RK pernah menjadi Gubernur Jawa Barat dan punya prestasi.
”RK masih sangat mendominasi peta cawapres di Jawa Barat, (mendominasi) persepsi publik terhadap cawapres,” kata dia.
Adapun, Poltracking melakukan survei berjudul Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Terpadat, Jawa Barat pada 25 September-1 Oktober 2023.
Populasi survei dalam survei kali ini ialah warga Jawa Barat yang sudah memiliki hak pilih atau berusia 17 tahun dan sudah menikah.
Poltracking menggunakan metode multistage random sampling dalam survei yang melibatkan 1000 responden ini.
Kemudian, Poltracking menetapkan toleransi kesalahan atau margin of error dalam survei Peta Kekuatan Elektoral Capres-Cawapres di Provinsi Terpadat, Jawa Barat sekitar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan