Survei Risetindo Barometer, Partai Buruh Lolos PT 4 Persen

Rabu, 03 Januari 2024 – 19:23 WIB
Lembaga survei Risetindo Barometer merilis hasil survei internal Partai Buruh berbasis pemilih buruh dan pekerja di kantor Exco Pusat Partai Buruh, di Pondok Gede, Jakarta, Rabu (3/1). Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Risetindo Barometer merilis hasil survei internal Partai Buruh berbasis pemilih buruh dan pekerja. 

Direktur Risetindo Asep Saefudin mengatakan Partai Buruh diprediksi meraih 4,8 persen suara nasional pada Pemilu 2024, sehingga lolos ambang batas parlemen 4 persen, bisa menempatkan wakilnya di DPR-RI.

BACA JUGA: Said Salahudin: Bawaslu Harus Lindungi Hak Politik Para Buruh

"Jika Pemilu dilakukan hari ini, maka hampir bisa dipastikan Partai Buruh lolos Parlementary Threshold 4 persen, dengan elektabilitas Partai Buruh sebesar 4,778 persen dari pemilih buruh dan keluarganya,” kata Asep saat merilis hasil surveinya di kantor Exco Pusat Partai Buruh, di Pondok Gede, Jakarta, Rabu (3/1).

Asep menjelaskan dominasi kelompok pekerja atau buruh memilih Partai Buruh, karena mereka memiliki harapan besar terhadap Partai Buruh dalam memperjuangkan aspirasinya. 

BACA JUGA: Optimistis Lolos ke Parlemen, Wasekjen Partai Buruh Janji Perjuangkan Hak Pekerja

Misalnya, soal upah yang layak, lapangan pekerjaan, dan uang pesangon yang layak.

Termasuk, dianggap konsisten memberantas korupsi, menghapus outsourching, memperjuangkan jaminan sosial, penolakan sistem karyawan kontrak, hingga bisa menjaga stabilitas harga barang.

“Buruh atau pekerja mengungkapkan Partai Buruh adalah partai yang paling keras menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law dengan perolehan angka 57,3 persen. Dan partai yang paling peduli memperjuangkan nasib kaum buruh, petani dan masyarakat kecil sebesar 65,7 persen,” lanjutnya.

Dia juga menyebutkan buruh atau pekerja merasa puas terhadap peran serikat buruh dan petani yang merupakan pendiri Partai Buruh dalam memperjuangkan hak mereka. 

Menariknya, sebanyak 90,7 persen responden menggantungkan harapan terhadap caleg dari Partai Buruh.

“Mereka setuju bahwa buruh atau pekerja harus memilih caleg dari Partai Buruh,” katanya.

Dia juga mengungkapkan hasil survei internal Partai Buruh terkait elektabilitas capres-cawapres. 

Namun, Asep tidak menjelaskan secara gamblang paslon yang meraih elektabilitas tertinggi. 

"Kandidat tertinggi memperoleh elektabilitas sebesar 46 persen. Sehingga, berpeluang terjadi 2 putaran karena belum ada yang melebihi elektabilitas 50 persen," ungkapnya.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyambut baik hasil survei internal ini. 

Bahkan, hasil ini mematahkan beragam survei yang menempatkan partainya dengan elektabilitas nol persen. 

Menurutnya, survei yang beredar itu tidak proporsional dalam menempatkan kelompok buruh untuk dijadikan responden.

“Buruh formal itu jumlahnya 8 jutaan. Ini yang tidak terpotret. Ini akan menjadi kejutan karena lembaga survei itu tidak melihat kekuatan buruh yang berserikat,” katanya.

Menurutnya, kejutan dari kaum buruh ini sempat terjadi di Pemilu Spanyol dan Brazil. 

Partai Buruh di kedua negara ini selalui dirilis lembaga survei meraih nol persen. Namun, bisa masuk ke parlemen karena lembaga survei tidak menghitung kekuatan buruh formal dan kelompok kiri.

“Insyaallah akan terjadi turbulensi politik, partai orang kecil lolos ke DPR,” jelasnya.

Survei internal Partai Buruh itu melibatkan 2.400 responden Gen Z dari 38 provinsi di Indonesia yang dilakukan pada medio November-Desember. 

Adapun margin of error survei ini sebesar kurang lebih 2 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.(mcr8/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Partai Buruh   Buruh   Gen Z   Pekerja   DPR   Survei  

Terpopuler