Survei RTK: Banyak Warga yang Tidak Menerima Bantuan Selama Pandemi

Selasa, 19 Mei 2020 – 23:31 WIB
Ibu Sitiarah yang sehari-hari berjualan kue talam merasa terharu saat menerima paket sembako Human Initiative. Foto: Human Initiative

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei milik Roda Tiga Konsultan (RTK) menyatakan masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan berupa sembako, uang, dan alat kesehatan nonmedis, selama pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19).

Dalam survei berjudul "Pandangan Masyarakat Terhadap Penanganan Pandemi COVID-19", sebanyak 76,7 persen masyarakat mengaku belum menerima bantuan tersebut.

BACA JUGA: Arahan Pak Jokowi agar Penyaluran BLT Desa dan Bansos Lebih Cepat

"Lebih dari tiga per empat responden mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan selama pandemi COVID-19," kata Direktur Riset Roda Tiga Konsultan Muhammad Taufiq Arif dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com, Selasa (19/5).

Mengacu hasil survei, hanya 23,3 persen dari responden RTK yang mendaparkan bantuan selama pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Duh! Anggota DPRD Tercatat Sebagai Penerima Bantuan Sosial

Menurut Arif, RTK lantas menanyakan lebih lanjut kepada responden penerima bantuan. Terutama, untuk menanyakan asal bantuan tersebut.

Pengakuan responden, sebanyak 10,0 persen bantuan yang datang, berasal dari pemerintah kabupaten atau kota. Kemudian, sebanyak 5,3 persen bantuan datang dari pemerintah pusat.

BACA JUGA: Lho, Kok Ada PNS dan TNI Terima BLT dari Pemerintah?

"Kemudian mereka mengaku bantuan dari pemerintah provinsi sebesar tiga persen," ucap dia.

Lebih lanjut, kata dia, peran swadaya masyarakat rupanya cukup besar dalam urusan penyaluran bantuan kepada kelompok terdampak pandemi.

Pasalnya, responden mengaku bahwa 4,8 persen bantuan datang dari swadaya masyarakat. Di sisi lain, bantuan dari kelompok lain sebesar 0,3 persen.

"Ternyata bantuan dari lembaga sosial cukup berperan. Bahkan lebih tinggi daripada bantuan yang diterima dari Pemerintah Provinsi dan hampir setara dengan pemerintah pusat," beber dia.

Sebagai informasi, RTK melakukan survei dengan menghubungi responden melalui telepon.

Pemilihan survei telepon ini karena cara yang paling memungkinkan untuk dilakukan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Responden dipilih berdasarkan bank data nomor kontak yang pernah diwawancarai dalam survei-survei sebelumnya, yaitu sejumlah 10.456 data.

Bank data ini merupakan hasil dari stratified random sampling pada survei skala nasional maupun provinsi dan kabupaten atau kota yang telah dilakukan oleh RTK sebelumnya.

Dari bankvdata tersebut diambil secara stratified random sampling sebanyak 1200 responden dengan margin of error 2.89 persen dan confidence level pada 95 persen. Survei dilakukan pada tanggal 7 – 17 Mei 2020. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler