Survei Tempatkan Anies & Ganjar Paling Responsif Atasi Corona, Bu Risma di Posisi Berapa?

Sabtu, 04 Juli 2020 – 14:14 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Instagram/ganjarpranowo

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil surveinya yang bertitel Evaluasi Publik: Penanganan Pandemi Covid-19 dan Implikasi Sosiopolitik Nasional di Jakarta, Sabtu (4/7).

Dalam survei yang dilaksanakan pada 8-25 Juni 2020 itu, IPO memotret persepsi masyarakat atas kinerja kepala daerah dalam menangani pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Anies Paling Responsif, Airlangga Paling Populer, tetapi...

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, survei lembaganya menempatkan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai kepala daerah paling responsif dalam menangani virus yang memicu pandemi global itu. Anies berada di posisi teratas dengan 62,6 persen.

Di bawah Anies ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (60,1 persen), lalu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (54,3 persen). Masuknya nama Sultan Ngayogyakarta Hadiningrat itu menggeser Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

BACA JUGA: Ganjar Buat Satkorwil Khusus untuk Mempercepat Penanganan Covid-19

"Formasi ini menggeser Ridwan Kamil yang hanya memperoleh penilaian 53,0 persen dari yang biasanya selalu bersanding dengan Anies dan Ganjar," kata Dedi dalam sebuah diskusi bertema Menanti Perombakan Kabinet, Sabtu (4/7).

Adapun di bawah Ridwan Kamil ada Gubernur Bali I Wayan Koster (48,4 persen) dan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah (45,2 persen). Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mewarnai berbagai pemberitaan media justru cuma mengantongi 40,1 persen.

BACA JUGA: Sujud Risma

Adapun di bawah Risma ada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dengan 40 persen. Yang menarik adalah munculnya nama Bupati Bolaang Mengondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar dengan 37,7 persen di atas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (36,2 persen), Wali Kota Bogor Bima Arya dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

“Popularitas bupati Boltim cukup mendapat perhatian publik, ia dianggap responsif dan lebih baik dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Meskipun Khofifah berada di Jawa, faktanya ia dianggap lebih lamban dari Gubernur Bali, Gubernur Aceh Darussalam, Gubernur Sumatera Utara, bahkan dari wali kota Surabaya sekalipun," kata Dedi.

IPO dalam survei itu menggunakan metode wellbeing purposive sampling (WPS) dengan melihat komposisi jumlah populasi di tiap wilayah tersurvei. Ada 1.350 responden dari 30 provinsi dalam survei melalui wawancara per telepon itu.(tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler