Surveyor Indonesia: Inilah 15 Kota yang Lolos Penjurian I-SIM For Cities

Rabu, 23 November 2022 – 19:12 WIB
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono. Foto dok Surveyor Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 15 Kota dari 74 Kota lolos mengikuti penjurian I-SIM for Cities, yang digelar oleh PT Surveyor Indonesia, yang bekerja sama dengan Bappenas dan APEKSI.

Ke-15 kota tersebut yakni Semarang, Pare-pare, Blitar, Tebing Tinggi, Salatiga, Probolinggo, Manado, Pagar Alam, Tegal, Tasikmalaya, Bogor, Sukabumi, Gorontalo, Banjarbaru, dan Tangerang.

BACA JUGA: Surveyor Indonesia Dorong SDGs sebagai Gerakan Bersama Lewat I-SIM For Cities

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, M. Haris Witjaksono mengucapkan terima kasih kepada Bappenas dan APEKSI, yang telah memberi kepercayaan kepada PT Surveyor Indonesia menjadi bagian dari program I-SIM for Cities.

Haris juga mengucapkan selamat kepada 15 kota terpilih yang lolos pada tahap penjurian.

BACA JUGA: Ganjar Terima Kunjungan Boris Zurcher, Perkuat Kerja Sama dengan Pemerintah Swiss

“Kota terpilih merupakan 15 terbaik berdasarkan penilaian indikator SDGs dari 74 Kota yang mendaftar untuk selanjutnya akan dikupas lebih mendalam lagi program unggulan setiap kota dalam penjurian ini,” ujar Haris.

Haris menuturkan I-SIM for Cities merupakan program unggulan PT Surveyor Indonesia.

BACA JUGA: Begini Progres Pembangunan Gedung Papua Youth Creative Hub

“Kami memiliki inisiatif membangun jembatan antara stakeholders dengan pemerintah daerah,” terang dia.

Pembangunan SDGs lanjut Haris perlu didukung oleh stakeholders yang berada di wilayah tersebut.

Keberlanjutan pembangunan, kesejahteraan, pengentasan kemiskinan, isu terkait gender, akses pendidikan, menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah daerah.

“Di sinilah peran Surveyor Indonesia untuk memberikan inspirasi bahwa setiap unsur anak bangsa harus mampu memberikan kontribusi positif kepada perusahaan, masyarakat, dan negara. SDGs harus menjadi gerakan Bersama,“ tegasnya.

Dalam penjurian ini, masing-masing kota menampilkan program unggulan yang kemudian diuji lebih dalam oleh panelis.

Beberapa kota menampilkan program unggulan seperti: Rumah Pemulihan Gizi Sinergitas Penanganan Stunting, Kampung Tematik, Laku Tepak (Layanan Kunjungan Terpadu di Lembaga Pembinaan Khusus Anak), dan Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Alternatif Bahan Bakar Murah dan Ramah Lingkungan.

Penjurian I-SIM for Cities akan menjadi bagian dari SDGs Action Awards (SDGs Award) kategori Pemerintah Daerah yang akan disampaikan pada acara SDGs Annual Conference, pada 30 November 2022 di Istana Bogor.

Kemudian 1-2 Desember 2022 di Hotel Sultan Jakarta oleh Kementerian PPN/Bappenas untuk meningkatkan integrasi dan kolaborasi multi pihak dalam SDGs Indonesia.

I-SIM for Cities merupakan gerakan inisiatif untuk mendukung keberlanjutan multi-stakeholders dalam mengelola aspek pembangunan berkelanjutan, lingkungan, sosial dan tata kelola, termasuk akselerasi pencapaian SDGs di tingkat kota.

Melalui program ini, pemerintah kota bisa mengungkapkan data dan mengukur capaian dalam akselerasi performa capaian tersebut.

Dengan semangat inklusivitas atau no one left behind, I-SIM for Cities menciptakan keterlibatan pentahelix multi-stakeholders, seperti: pemerintahan, akademisi, komunitas, bisnis, filantropi dan media.

Program ini pun mendorong pengembangan kapabilitas pemerintah kota terhadap standar kota yang berkelanjutan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MIND ID Salurkan 1.550 Paket Sembako Kepada Korban Gempa di Cianjur


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler