jpnn.com, JAMBI - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh kembali mengingatkan kadernya terkait dua target besar yang harus diraih. Yakni memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres dan memperoleh minimal 100 kursi DPR RI di Pileg.
"Ada dua hal yang ingin kita capai yaitu pertama kita bertekad dengan seluruh daya upaya dan kemampuan yang kita miliki untuk memberikan dukungan secara totalitas (Caleg) dan memenangkan Capres Jokowi dan Ma'ruf Amin," kata Surya Paloh dalam pengarahan internal Caleg DPRD Kabupaten Bungo dan Tebo, Jambi, Sabtu (2/3).
BACA JUGA: NasDem Minta Pemerintah Rayu Diaspora Berkarya di Dalam Negeri
Surya mengatakan saat ini hampir seluruh parpol memang akan mementingkan untuk memenangkan perhelatan Pileg. Langkah itu dilakukan demi lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen jika ingin memiliki fraksi di DPR RI.
Namun demikian, dalam Pemilu 2019 untuk Partai Nasdem sendiri yang lebih terpenting adalah memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf ketimbang memenangkan Pileg.
BACA JUGA: NasDem Bakal Hapus Disparitas Pendidikan Desa dan Kota
Walaupun, Nasdem sendiri akan berjuang secara total untuk memenuhi target minimal 100 kursi DPR RI.
"Jadi kalau masih ada parpol yang menyatakan yang kita pentingkan itu adalah calon legislatifnya, dan calon presidennya nomor dua, nah kita berbeda. Kita katakan di nasdem, justru capresnya lebih penting daripada calon legislatifnya," ucap Surya.
BACA JUGA: Sudah Tunjukkan Kinerja, Jokowi Pasti Bisa Ungguli Prabowo di Debat Kedua
Dia menyadari, prioritas pemenangan Nasdem yang lebih mementingkan kemenangan Jokowi ketimbang Legislatif akan menimbulkan pertanyaan banyak pihak. Namun, Surya sendiri memiliki alasan kuat akan hal itu.
"Tentu timbul pertanyaan, kenapa capresnya lebih penting. Itu kalau disuruh memilih. Tapi pilihan utama kita ya jelaslah, kita ingin capres kita terpilih, kita juga ingin caleg-caleg kita juga terpilih. Sudah jelas," ucapnya.
Menurut Surya, mengapa dirinya lebih memilih memenangkan capres, alasannya karena sistem konstitusi yang Indonesia miliki. Negara Indonesia memberikan bentuk sistem ketatanegaraan dengan sistem presidensial.
"Pemerintahan dengan sistem presidensial. Presiden sekaligus sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara. Maka, seluruh persoalan kehidupan kebangsaan kita amat sangat bertumpu pada policy dan kebijakan atas putusan yang diambil oleh seorang kepala negara dan kepala pemerintahan," katanya.
Dia mengatakan hingga saat ini bangsa dan negara masih memerlukan upaya-upaya untuk melakukan restorasi, penguatan atas seluruh aspek kehidupan kebangsaan yang dimiliki. Semua merupakan bagian daripada komitmen visi dan misi partai.
"Maka kita memerlukan kepala pemerintahan yang sejalan yang berupaya untuk menerima dan menjadikan sebagai policy kebijakan pemerintahan. Kita percaya orang yang tepat untuk melaksanakan itu adalah Jokowi Ini alasan kenapa kita lebih mementingkan terpilihnya kembali Jokowi ketimbang eskalasi kenaikan kursi Caleg," ungkapnya.
Kunjungan Surya Paloh ke Muara Bungo, Jambi kali ini merupakan bagian dari safari politiknya ke sejumlah daerah di Provinsi Sumatera. Safari politik dilakukan dalam rangka penguatan mesin partai guna menghadapi pemilu serentak 2019 mendatang. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NasDem Tempatkan Kaum Perempuan di Posisi Spesial
Redaktur & Reporter : Natalia