jpnn.com - BANDUNG -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait pengelolaan dana haji di Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2012-2013. Menteri Agama Suryadharma Ali pun mengaku siap untuk diperiksa.
"Siapa yang berani tolak," ujar Suryadharma di sela-sela acara Mukernas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) II di Hotel Grand Preanger, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/2).
BACA JUGA: Pembebasan Bersyarat Corby Bukan Barter Ekstradisi Adrian Kiki
Ketua Umum PPP ini sendiri mengaku tidak tahu mengenai indikasi korupsi yang ditemukan KPK pada pengelolaan dana haji di kementeriannya. Ia mengklaim bahwa pengelolaan dana haji justru sudah lebih baik.
Contohnya, soal penempatan dana ongkos naik haji yang disetorkan masyarakat. Tadinya, dana umat tersebut dipecah-pecah ke banyak bank. Sekarang, menurut Suryadharma, penempatan dana tersebut telah disederhanakan.
BACA JUGA: Pimpinan DPR: Lanjutkan Revisi KUHAP
"Keuangan haji itu kami lakukan pembenahan, dari yang tersebar dari banyak bank disederhanakan ke 27 bank, ke 17 bank. Tidak lain agar memudahkan kontrol," ucapnya.
Lebih lanjut, Suryadharma yakin pengelolaan dana haji yang diurus Ditjen Haji dan Umroh tidak bermasalah. Pasalnya, ia telah memasang mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Anggito Abimanyu sebagai Dirjen Haji dan Umroh.
BACA JUGA: Suryadharma Yakin 2014 Tahun Kebangkitan PPP
"Saya merekrut Pak Anggito Abimanyu itu tekad Kemenag untuk mengelola keuangan lebih baik," tandasnya.
Seperti diberitakan, KPK tengah menelusuri indikasi korupsi pada pengelolaan dana haji tahun 2012-2013. KPK sedang mengumpulkan dua alat bukti untuk meningkatkan kasus ini ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geledah Kantor PPBMN, KPK Sita Uang
Redaktur : Tim Redaksi