jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Jumi Susanti berteriak histeris. Teriakannya membuat para tetangga berdatangan.
Ketika para tetangga berdatangan, Susanti sudah meninggal dunia dalam keadaan bersimbah darah.
BACA JUGA: Terungkap Motif Pembunuhan terhadap Isra Rabbani
Pisau masih menancap di dada kirinya. Para penghuni mes PT Korintiga Hutan di Desa Nanya Mau, Kecamatan Arut Utara, Kalimantan Tengah, langsung geger.
Polres Kotawaringin Barat (Kobar) pun langsung bertindak untuk mengusut pembunuhan yang terjadi pada Minggu (8/3) itu.
BACA JUGA: Lima Jaksa Senior Ditunjuk Tangani Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin
Kasatreskrim Polres Kotawaringi Barat (Kobar) AKP Tri Wibowo mengatakan, awalnya salah satu warga mendengar teriakan meminta tolong.
Warga itu lantas mengecek ke rumah Susanti. Dia kaget bukan kepalang melihat Susanti bersimbah darah.
“Polisi yang mendapatkan laporan juga langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan," kata Tri sebagaimana dilansir laman Prokal, Kamis (12/3).
Petugas langsung menyelidiki kasus pembunuhan itu. Pihak berwajib juga memeriksa beberapa saksi.
Tri menambahkan, pihaknya terus berusaha mengungkap motif pembunuhan terhadap Susanti.
"Kami sudah amankan lokasi dan melakukan olah TKP," kata Tri. (son/ami/nto)
Redaktur & Reporter : Ragil