jpnn.com - JAKARTA - Banyaknya rute penerbangan yang gemuk dari sisi penumpang tak membuat Susi Air tergoda. Maskapai milik Sisi Pudjiastuti itu memilih tetap melayani rute-rute menuju daerah terpencil dengan pesawat kecil.
"Kami hanya ingin memfokuskan pada rute-rute sulit yang tidak diterbangi oleh maskapai penerbangan besar. Kalau Susi Air membidik rute besar seperti Lion Air dan Garuda, kasihan dong masyarakat di wilayah terpencil," kata Susi dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (19/2).
BACA JUGA: Susi Air Investasi Rp 6 Triliun Beli Pesawat
Susi menegaskan, maskapai miliknya tetap fokus memenuhi komitmennya untuk membantu masyarakat di daerah perbatasan dan terpencil. Karenanya meski subsidi untuk rute perintis dan terpencil sangat kecil, Susi Air tetap komitmen melayani.
Bahkan, Susi Air kini menambah pesawat untuk memenuhi pembukaan rute baru terutama di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Papua. "Khusus wilayah Sulawesi, memang sudah ada Avia Star. Tapi saya tidak akan melepaskan Sulawesi, Susi Air akan tetap terbang di sana meski persaingannya cukup berat," terangnya.
BACA JUGA: Garuda Kembali Layani Penerbangan ke Jogja
Tahun 2013, Susi Air memiliki 49 armada. Saat ini, Susi Air memiliki 22 base, 195 rute, dan 162 destinasi yang tersebar di seluruh Indonesia (Aceh hingga Merauke).
"Boleh dikata Susi Air merupakan salah satu operator Cessna 208 Caravan terbesar di dunia untuk kategori charter dan commuter service," terangnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Bangun Runway Baru, Kaji Reklamasi Pantai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merpati Belum Kantongi Izin Kemenhub Terbang ke Jeddah
Redaktur : Tim Redaksi