jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengungkap bahwa dirinya beberapa tahun lalu pernah menjadi daftar pencarian orang (DPO) Polres Sumatera Utara (Sumut). Bos Susi Air itu nekat membawa lima ton solar ke Semelu (Aceh).
Lima ton solar itu terpaksa ia larikan bukan untuk dijual, melainkan untuk menghidupkan jenset di wilayah tersebut karena nelayan di sana kesusahan untuk melaut. Tak jago melarikan diri, akhirnya wanita yang hanya menyelesaikan sekolahnya di tingkat SMP itu tertangkap.
BACA JUGA: Lagi, Bonaran Situmeang Diperiksa KPK
"Saya pernah jadi DPO di Polres Sumatera Utara. Karena BBM untuk nelayan susah di sana, saya bawa dari Medan dan akhirnya ketangkep," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (11/11).
Setelah ditangkap dan kedapatan membawa solar sebanyak lima ton, Susi berujar dimintai uang hingga ratusan juta oleh salah satu pejabat kepolisian di sana. "Pas saya tertangkap, saya dimintai uang Rp 100 juta oleh pak reskrim," kenangnya.
BACA JUGA: KPK Periksa Anggota DPRD Tapanuli Tengah untuk Bonaran
Belajar dari pengalaman itu, menteri yang tak suka tampil dengan makeup ini tak mau melihat nelayan kesulitan mendapatkan solar untuk melaut. Karenanya, saat ini adalah kesempatan yang baik untuk mewujudkan keinginannya, yakni untuk mensejahterakan nelayan.
"Nelayan tidak boleh lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM subsidi," tandas pengusaha sukses ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Siapkan Payung Hukum Moratorium CPNS
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Eks Marketing Anugerah Nusantara
Redaktur : Tim Redaksi