Sutanto: BIN Bukan Milik Pemerintah atau Parpol

Selasa, 24 Mei 2011 – 15:08 WIB
JAKARTA- Kepala Badan inteligen Negara (BIN), Sutanto mengatakan bahwa ketakutan sejumlah kalangan akan RUU Intelijen dinilai tidak berdasarMenurut, Sutanto citra BIN pada masa lalu memang kurang baik karena dianggap menjadi milik pemerintah (penguasa Orde Baru)

BACA JUGA: Poltak Meninggal, Tjahjo Merasa Kehilangan Sosok Profesional

Namun, dengan RUU Intelijen yang baru ini bertujuan untuk kepentingan bangsa di masa depan.

"Kenapa kita tidak melihat masa depan saja
RUU Intelijen ini dibuat untuk kepentingan bangsa dan negara

BACA JUGA: Terdakwa Suap Pemilihan DGS BI Meninggal di Rutan Cipinang

Bukan kepentingan pemerintah atau parpol tertentu," ujar Sutanto dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Selasa (24/5).

Dia tidak menyalahkan berbagai tanggapan negatif dari masyarakat berkaitan dengan inteligen
"Dulu kalau ada masyarakat yang hilang disebut-sebut karena TNI, Polri, dan Inteligen

BACA JUGA: Sutanto: BIN jadi Lembaga Negara atau Tidak, Sama Saja!

Makanya ketika DPR RI mengeluarkan inisiatif membuat RUU inteligen, gelombang protes terus berdatanganAda kekhawatiran, inteligen akan menjadi lembaga superbody dan bisa memata-matai serta menyadap kegiatan masyarakat," tuturnya.

Hanya saja, lanjut Sutanto, ketakutan itu terlalu berlebihanKarena dengan adanya RUU BIN, justru akan dipertegas kalau BIN bukan merupakan alat pemerintah, tapi menjadi bekerja untuk kepentingan masyarakat Indonesia.

"Jangan selalu melihat ke masa lalu-lahKalau kita patokannya ke belakang terus, ketika ancaman luar masuk, kita justru tidak siapLihat saja Amerika, ketika terjadi peristiwa 11 September, negara tersebut langsung membuat aturan baruDi mana inteligen di sana diberikan hak memeriksa dan menahanKita tentunya tidak akan seekstrim ituTapi paling tidak ini menjadi contoh bagi kita, kalau ancaman ke depan itu banyakJangan hanya terpaku ke masa lalu saja," pungkasnya.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pramono: KPK Harus Proaktif Usut Nazaruddin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler