jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman berupaya untuk bisa memulihkan citra Polri di mata masyarakat. Karenanya, ia berharap media tidak hanya memberitakan hal-hal negatif tentang polisi saja.
“Ini akan berbahaya, bukan hanya untuk Polri, tapi untuk bangsa,” kata Sutarman dalam ramah tamah dengan wartawan peliput di Mabes Polri, Selasa (19/11). “Kami punya harapan Polri dipercaya masyarakat.”
BACA JUGA: Desak Pemerintah Seriusi Kasus Penembakan TKI di Malaysia
Mantan Kapolda Kepulauan Riau itu pun mengajak seluruh pihak bersama-sama membesarkan dan membawa institusi Polri agan makin dipercaya masyarakat. Menurutnya, kepercayaan publik terhadap Polri merupakan hal penting. Sebab dengan mendapat kepercayaan, maka Polri juga otomatis dicintai.
“Mimpi berikutnya itu adalah dicintai masyarakat. Minimal dalam waktu yang singkat ini, kita bawa institusi Polri dipercaya masyarakat,” kata orang nomor satu di korps berbaju cokelat itu.
BACA JUGA: Anas Anggap Australia Tetangga Usil
Sutarman pun bertekad dapat mengambalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Pasalnya, banyak pihak menilai berbagai langkah Polri selama ini sebaga tindakan keliru. “Nah, ini kalau menggelinding terus akan jadi ketidakpercayaan masyarakat kepada institusi Polri,” katanya.
Sutarman juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolerir jika ada anggotanya yang berbuat salah dengan menyakiti masyarakat. Misalnya, katanya mencontohkan, ada tahanan yang direndam atau disiksa oleh polisi.
Karenanya mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid itu akan menindak anak buahnya yang bertindak keji kepada tahanan. “Bahkan, jangan sampai jadi polisi lagi. Saya perlu lakukan tindakan seperti ini, saya perlu dukungan,” jelasnya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: 8 Ribu Puskesmas Ogah Layani Pasien Gangguan Jiwa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di MK tak Perlu Sniper, Cukup Pentungan
Redaktur : Tim Redaksi