jpnn.com, SINGKAWANG - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan bahwa Masjid Agung Nurul Islam akan menjadi simbol toleransi di Kota Singkawang.
Menurutnya, toleransi kehidupan beragama itu harus dijaga.
BACA JUGA: Sutarmidji: Jika Kepala Daerah Salah Mengambil Langkah, Maka APBD Terkuras HabisÂ
"Supaya harmonisasi bisa tercapai," katanya saat melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang, Selasa (28/12).
Sutarmidji dalam kesempatan itu didampingi Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie dan beberapa pejabat daerah.
BACA JUGA: Jangan Khawatir, Pemkot Bayar Insentif Tenaga Kesehatan RSUD Abdul Aziz Singkawang
"Saya bersyukur pada momen peletakan batu dan pemancangan tiang pertama Masjid Agung Nurul Islam Singkawang bisa hadir," kata Sutarmidji.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memastikan membantu pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang.
BACA JUGA: Kasus Pengadaan Heli AW-101 Dihentikan, Jenderal Andika Bilang BeginiÂ
Hanya saja, mantan wali kota Pontianak yang menjabat dua periode itu tidak memerinci bantuan yang akan diberikan oleh Pemprov Kalbar.
"Masalah berapa dan apa kontribusi dari pemprov, yang jelas pasti ada," kata Sutarmidji.
Tjhai Chui Mie mengatakan bahwa Pemerintah Kota Singkawang berupaya menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang satu tahun ke depan.
Menurut dia, anggaran pembangunan masjid itu kurang lebih Rp 50 miliar.
Pemkot Singkawang, kata dia, sudah menyiapkan sekitar separuhnya.
"Dari pemkot anggaran yang sudah kami siapkan ada sekitar Rp 24 miliar," ujar mantan ketua DPRD Kota Singkawang, itu.
Oleh karena itu, Tjhai Chui Mie berharap ada dukungan dari Gubernur Sutarmidji ataupun masyarakat Kota Singkawang.
"Karena masjid agung merupakan milik kita bersama dan menjadi ikonnya Kota Singkawang," kata dia.
Tjhai Chui Mie pun mengajak seluruh warga Kota Singkawang mendukung pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy